Buka Ruang Masukan Akademisi, Menko Airlangga Diapresiasi Rektor Unsoed

Jum'at, 12 Februari 2021 - 06:37 WIB
loading...
Buka Ruang Masukan Akademisi,...
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto diapresiasi oleh kalangan akademisi, dikarenakan membuka dialog dan masukan akademisi terkait kebijakan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Foto/Dok
A A A
PURWOKERTO - Safari Diskusi Kampus yang diinisiasi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang juga Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto diapresiasi oleh kalangan akademisi. Hal tersebut dikarenakan Airlangga membuka dialog dan masukan akademisi terkait kebijakan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi .

Apresiasi ini disampaikan oleh Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Suwarto saat membuka Safari Diskusi yang mengangkat tema “Strategi Penanggulangan Covid-19 dalam Mendorong Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional” di Auditorium Fakultas FISIP Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.



Acara ini juga dihadiri secara virtual oleh Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto yang sekaligus bertindak menyampaikan keynote speaker.

“Atas nama pimpinan Universitas Jenderal Soedirman, saya mengucapkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga menjadi bagian dari kontribusi kita kepada bangsa dan negara,” ujar Suwarto.

Suwarto juga mengatakan, diskusi ini dapat menjadi ruang berbagi dan bertukar gagasan, sehingga menimbulkan semangat bersama untuk kembali membangkitkan ekonomi yang mampu mensejahterakan masyarakat.

Terlebih, kata Suwarto, pandemi Covid-19 saat ini memberikan dampak yang luar biasa, tidak hanya pada sektor kesehatan, namun juga ekonomi di pedesaan dan usaha kecil menengah.

Harapan

Di tengah dampak tersebut, Suwarto yakin ada harapan ekonomi Indonesia bisa bangkit. Harapan baru itu merujuk pada data BPS yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan arah positif pada triwulan keempat tahun 2020 sebesar -2,19%.

“Ini suatu kebanggaan dan kesempatan bagi kita memberikan harapan bagi seluruh masyarakat Indonesia, perekonomian akan semakin baik,” tambahnya.



Oleh karena itu, jelas Suwarto, untuk pemulihan ekonomi nasional, diperlukan upaya komprehensif dengan langkah terukur, terencana, dan mempertimbangkan semua aspek yang ada agar menghasilkan stimulus perekonomian.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)