Antam Bidik Pertumbuhan Kinerja Produksi dan Penjualan di Tahun 2021

Senin, 15 Februari 2021 - 10:46 WIB
loading...
Antam Bidik Pertumbuhan...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyampaikan bahwa Perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama yang positif di tahun 2021. Adapun komoditas utama Perseroan yakni feronikel, bijih nikel, emas dan bijih bauksit.

Sekretaris Perusahaan Antam, Kunto Hendrapawoko menjelaskan, untuk feronikel, Antam menargetkan volume produksi dan penjualan di tahun 2021 sebesar 26.000 ton nikel dalam feronikel (TNi), relatif stabil dengan capaian produksi dan penjualan unaudited tahun 2020 masing-masing sebesar 25.970 TNi dan 26.163 TNi.

"Target produksi tersebut sejalan dengan optimalisasi produksi pabrik Feronikel Pomalaa di Sulawesi Tenggara," ujar Kunto dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (15/2/2021).

( )

Untuk komoditas bijih nikel, Perseroan menargetkan total produksi bijih nikel sebesar 8,44 juta wet metric ton (wmt), meningkat 77 persen dibandingkan capaian produksi bijih nikel unaudited tahun 2020 sebesar 4,76 juta wmt.

Peningkatan produksi bijih nikel tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM dan mendukung penjualan kepada pelanggan domestik.

Sedangkan total penjualan bijih nikel ANTAM tahun 2021 ditargetkan sebesar 6,71 juta wmt, meningkat 104 persen dibandingkan capaian penjualan bijih nikel unaudited tahun 2020 sebesar 3,30 juta wmt. "Peningkatan target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri," kata dia.

( )

Untuk komoditas emas, Kunto menyebut, Antam menargetkan produksi di tahun 2021 sebesar 1,37 ton emas dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung dengan tingkat penjualan emas mencapai 18 ton emas.

Pada tahun 2021, Antam berfokus pada pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri, hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan pemintaan emas di pasar domestik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1764 seconds (0.1#10.140)