Neraca Dagang Januari 2021 Cetak Surplus USD1,96 Miliar
loading...
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Januari 2021 mencetak surplus USD1,96 miliar. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Januari 2021 mencetak surplus USD1,96 miliar. Surplus ini didapatkan dari pengurangan nilai ekspor yang mencapai sebesar USD15,30 miliar dan impor sebesar USD13,34 miliar pada periode Januari 2021.
"Posisi ini jauh lebih bagus dibandingkan neraca dagang pada Januari 2020 yang mengalami defisit dan dibandingkan Januari pada tahun 2019," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam video virtual, Senin (15/2/2021).
Kata dia performa neraca dagang cukup bagus dikarenakan ekspor meningkat. Adapun dengan surplus ini pemulihan ekonomi bisa sesuai harapan.
"Ekspor pertanian meningkat dan industri meningkat serta tambang. Performa ekspor kita jauh lebih bagus dibandingkan Januari 2020," jelasnya.
Dia berharap neraca dagang di bulan berikutnya masih akan bagus dalam mendukung pemulihan ekonomi. "Semoga kinerja neraca dagang masih tetap bagus," tandasnya.
Secara tahunan, nilai ekspor justru mengalami peningkatan yang tinggi, yaitu sebesar 12,24% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kenaikan ekspor ini terjadi karena adanya peningkatan eskpor migas 8,30% dan nonmigas naik lebih tinggi 12,49%.
Sementara secara tahunan, impor masih mengalami kontraksi sebesar 6,49% dikarenakan adanya penurunan impor migas sebesar 21,9% dan impor nonmigas turun 4%.
"Posisi ini jauh lebih bagus dibandingkan neraca dagang pada Januari 2020 yang mengalami defisit dan dibandingkan Januari pada tahun 2019," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam video virtual, Senin (15/2/2021).
Kata dia performa neraca dagang cukup bagus dikarenakan ekspor meningkat. Adapun dengan surplus ini pemulihan ekonomi bisa sesuai harapan.
"Ekspor pertanian meningkat dan industri meningkat serta tambang. Performa ekspor kita jauh lebih bagus dibandingkan Januari 2020," jelasnya.
Dia berharap neraca dagang di bulan berikutnya masih akan bagus dalam mendukung pemulihan ekonomi. "Semoga kinerja neraca dagang masih tetap bagus," tandasnya.
Secara tahunan, nilai ekspor justru mengalami peningkatan yang tinggi, yaitu sebesar 12,24% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kenaikan ekspor ini terjadi karena adanya peningkatan eskpor migas 8,30% dan nonmigas naik lebih tinggi 12,49%.
Sementara secara tahunan, impor masih mengalami kontraksi sebesar 6,49% dikarenakan adanya penurunan impor migas sebesar 21,9% dan impor nonmigas turun 4%.
(akr)
Explore More