Menparekraf Targetkan Validasi dan Verifikasi Dana Hibah Pariwisata 2021
loading...
A
A
A
"Saya melihat usulan program pinjaman lunak atau soft loan dari Provinsi Bali sebesar Rp 9,4 Triliun ini layak di support secara totalitas oleh pemerintah pusat karena kita perlu mempertahankan sektor ini dari collapse," kata Sandiaga Uno.
Kemenparekraf mendorong jajarannya agar bagaimana program Prakerja dapat dilakukan sebelum lebaran 2021 dapat diwujudkan melalui platform yang sudah dilakukan tahun 2020. Dengan berbagai bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan, kapasitas, daya beli konsumsi masyarakat dalam keadaan yang sulit ini.
"Di jangka menengah kita berharap dukungan kementerian perekonomian mengenai penerapan Bali Tourism Free Covid Corridor ini yang diharapkan dapat menumbuhkan demmand di jangka menengah dengan fokus pariwisata berbasis wisatawan domestik atau Nusantara. Ini yang perlu menjadi catatan khusus di jangka menengah semoga Maret dan April dapat segera dilaksanakan," lanjut Sandiaga Uno.
"Mengenai program Prakerja, saya menyampaikan kepada bapak Menko Perekonomian bahwa Prakerja ini dianggap sukses untuk mendistribusikan bantuan karena datanya terverifikasi dan tervalidasi. Industri pariwisata dan ekonomi kreatif perlu juga pelatihan dan ketrampilan untuk pengembangan tenaga kerja di destinasi wisata dan desa wisata. Kami pernah melakukan uji coba pelatih pariwisata pra kerja akhir tahun lalu di Belitung dan sudah ada program Prakerja yang terfasilitasi. Karena dari 2 ribu pelamar di Belitung hanya 8 yang bisa berbahasa Inggris," jelas Sandiaga Uno.
Oleh karena Kemenparekraf melihat perlu program pelatihan berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif selain seperti di KEK Tanjung Kelayang Belitung juga di desa-desa wisata untuk difasilitasi program Prakerja. Menteri Perekonomian dalam kesempatan itu menyanggupi dan memberikan tantangan agar data disampaikan sebelum 1 Maret. Sehingga industri pariwisata dan ekonomi kreatif masuk dalam program Prakerja. "Kami juga meminta Menteri Perekonomian mempertimbangkan program bantuan start up modal untuk kolaborasi sektor-sektor ekonomi kreatif yang punya potensi untuk pandemic winner," tandas Sandiaga Uno.
Kemenparekraf mendorong jajarannya agar bagaimana program Prakerja dapat dilakukan sebelum lebaran 2021 dapat diwujudkan melalui platform yang sudah dilakukan tahun 2020. Dengan berbagai bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ketahanan, kapasitas, daya beli konsumsi masyarakat dalam keadaan yang sulit ini.
"Di jangka menengah kita berharap dukungan kementerian perekonomian mengenai penerapan Bali Tourism Free Covid Corridor ini yang diharapkan dapat menumbuhkan demmand di jangka menengah dengan fokus pariwisata berbasis wisatawan domestik atau Nusantara. Ini yang perlu menjadi catatan khusus di jangka menengah semoga Maret dan April dapat segera dilaksanakan," lanjut Sandiaga Uno.
"Mengenai program Prakerja, saya menyampaikan kepada bapak Menko Perekonomian bahwa Prakerja ini dianggap sukses untuk mendistribusikan bantuan karena datanya terverifikasi dan tervalidasi. Industri pariwisata dan ekonomi kreatif perlu juga pelatihan dan ketrampilan untuk pengembangan tenaga kerja di destinasi wisata dan desa wisata. Kami pernah melakukan uji coba pelatih pariwisata pra kerja akhir tahun lalu di Belitung dan sudah ada program Prakerja yang terfasilitasi. Karena dari 2 ribu pelamar di Belitung hanya 8 yang bisa berbahasa Inggris," jelas Sandiaga Uno.
Baca Juga
Oleh karena Kemenparekraf melihat perlu program pelatihan berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif selain seperti di KEK Tanjung Kelayang Belitung juga di desa-desa wisata untuk difasilitasi program Prakerja. Menteri Perekonomian dalam kesempatan itu menyanggupi dan memberikan tantangan agar data disampaikan sebelum 1 Maret. Sehingga industri pariwisata dan ekonomi kreatif masuk dalam program Prakerja. "Kami juga meminta Menteri Perekonomian mempertimbangkan program bantuan start up modal untuk kolaborasi sektor-sektor ekonomi kreatif yang punya potensi untuk pandemic winner," tandas Sandiaga Uno.
(nng)