Duh, Transjakarta dan KRL Kerap Langgar Kapasitas Penumpang

Kamis, 18 Februari 2021 - 18:15 WIB
loading...
Duh, Transjakarta dan KRL Kerap Langgar Kapasitas Penumpang
Penumpang KRL di jam-jam tertentu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan menyebut masih ada beberapa transportasi massal yang tidak memerhatikan kapastitas penumpang. Khususnya pada jam-jam tertentu yang terpantau masih melebihi kapasitas yang ditentukan.

Kepala BPTJ Polana B. Pramesti mengatakan, berdasarkan monitoring, pada jam tertentu beberapa bus Transjakarta sering kali tidak mematuhi batas maksimal penumpang. Khususnya ketika jam berangkat dan pulang kerja. ( Baca juga:Sejumlah Ruas Jalan Tergenang, Transjakarta Lakukan Pengalihan Rute Mikrotrans )

“Ketaatan batas penumpang maksimum pada jam tertentu beberapa bus Transjakarta masih kelebihan penumpang dari batas penumpang yang diizinkan. Karena kebutuhan penumpang naik lebih besar dari kapasitas yang diizinkan,” ujarnya dalam acara diskusi virtual, Kamis (18/2/2021).

Tak hanya pada transportasi Transjakarta, pada Kereta Rel Listrik (KRL) juga kepadatan masih kerap terjadi. Namun kepadatan yang terjadi lebih kepada kurang tersebarnya penumpang ke gerbong-gerbong lain.

“Demikian dari KRL dari 12 rangkaian banyak gerbong 1-3 kurang tersebar di semua gerbong,” jelas Polana.

Selain itu, kepadatan yang terjadi pada gerbong juga seringkali tidak bisa dihindari. Apalagi ketika ada penambahan penumpang dalam jumlah banyak di stasiun pemberhentian berikutnya.

“Ada juga penumpang KA tidak bisa dihindari saat ada penambahan penumpang di stasiun berikutnya,” ucap Polana.

Meskipun begitu, Polana menilai peran petugas transportasi sudah cukup baik. Dengan selalu mengingatkan penumpang untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak. ( Baca juga:Pesan Rasulullah SAW Menghadapi Penguasa yang Egois )

“Peran petugas sangat signifikan melaksanakan tugas dengan baik dengan penerapan protokol kesehatan dan mengingatkan penumpang untuk jaga jarak, dan tidak berbicara di kereta dan bus,” jelasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1104 seconds (0.1#10.140)