Koleksi 7 Saham Ini, Siapa Tahu Cuan Saat IHSG Hari Ini Masih Akan Loyo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diprediksi melemah pada akhir pekan ini untuk melanjutkan tren negatif sejak kemarin. Hari sebelumnya, tercatat bahwa IHSG mengalami penurunan 27,42 poin atau 0,4% ke 6.200,31.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6179.13 hingga 6256.03. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.
"Meskipun demikian, terlihat pola three outside down candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan Aji Jakarta, Jumat (19/2/2021).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 10750 – 11050, dengan target harga secara bertahap di 11575, 12650 dan 13750. Support: 10750 & 10475.
2. BJBR
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1560 – 1580, dengan target harga secara bertahap di level 1620, 1855, 2090 dan 2330. Support: 1560 & 1490.
3. BJTM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 790 – 810, dengan target harga secara bertahap di level 835, 875 dan 1040. Support: 790 & 710.
4. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 6150 – 6250, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575, 7125, 7550, 7850 and 8050. Support: 6050 & 5600.
5. EXCL
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 2150 – 2180, dengan target harga secara bertahap di 2280, 2640, 3000 dan 3360. Support: 2090 & 1920.
6. INTP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 13300 – 13600, dengan target harga secara bertahap di level 13850, 14875, 17250 dan 19625. Support: 13075 & 12500.
7. TLKM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 3140 – 3180, dengan target harga secara bertahap di level 3330, 3540, 4040 dan 4540. Support: 3040 & 2920.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6179.13 hingga 6256.03. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif.
"Meskipun demikian, terlihat pola three outside down candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan Aji Jakarta, Jumat (19/2/2021).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 10750 – 11050, dengan target harga secara bertahap di 11575, 12650 dan 13750. Support: 10750 & 10475.
2. BJBR
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1560 – 1580, dengan target harga secara bertahap di level 1620, 1855, 2090 dan 2330. Support: 1560 & 1490.
3. BJTM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 790 – 810, dengan target harga secara bertahap di level 835, 875 dan 1040. Support: 790 & 710.
4. BMRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 6150 – 6250, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575, 7125, 7550, 7850 and 8050. Support: 6050 & 5600.
5. EXCL
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 2150 – 2180, dengan target harga secara bertahap di 2280, 2640, 3000 dan 3360. Support: 2090 & 1920.
6. INTP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 13300 – 13600, dengan target harga secara bertahap di level 13850, 14875, 17250 dan 19625. Support: 13075 & 12500.
7. TLKM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 3140 – 3180, dengan target harga secara bertahap di level 3330, 3540, 4040 dan 4540. Support: 3040 & 2920.
(akr)