Awas Rupiah Tertekan Hari Ini Usai Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dipangkas

Jum'at, 19 Februari 2021 - 09:24 WIB
loading...
Awas Rupiah Tertekan...
Nilai tukar Rupiah berpotensi tertekan hari ini terhadap dollar Amerika Serikat (USD) seiring dengan penurunan indeks saham global. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah berpotensi tertekan hari ini terhadap dollar Amerika Serikat (USD) seiring dengan penurunan indeks saham global. Selain itu, kebijakan pemangkasan suku bunga acuan BI juga membantu memberikan tekanan ke rupiah karena perbedaan yield dengan dollar AS kian menipis.

"BI juga menurunkan angka prediksi pertumbuhan PDB 2021 karena kasus covid-19 yang masih meninggi di Indonesia," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat (19/2/2021).



Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 4,3%-5,3%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya pada kisaran 4,8%-5,8%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, revisi ini sejalan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2020.

Sementara itu Ariston juga menerangkan, Positivity rate Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi dan hal ini menambah tekanan ke rupiah. "Potensi kisaran hari ini di kisaran Rp14.000-Rp14.050 per USD," tandasnya.



Sebagai informasi sebelumnya, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 17-18 Februari 2021 diputuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan sebesar 2,5 basis point (bps) menjadi 3,5%.

Sedangkan suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 2,75% dan suku bunga Lending Facility dipangkas 25 bps di level 4,25%.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dolar AS Ambruk ke Level...
Dolar AS Ambruk ke Level Terendah 3 Tahun Gegara Tarif Trump
Menguat Tipis, Rupiah...
Menguat Tipis, Rupiah Ditutup ke Rp16.833 per Dolar AS Sore Ini
Rupiah Melemah ke Rp16.826...
Rupiah Melemah ke Rp16.826 per Dolar AS, Masih Dipicu Tarif Impor Trump
Cadangan Devisa Maret...
Cadangan Devisa Maret 2025 Meningkat Jadi USD157,1 Miliar, Ini 2 Sumber Utamanya
Trump Melunak Soal Tarif,...
Trump Melunak Soal Tarif, Kurs Rupiah Balik Menguat usai Hampir Ambruk ke Rp17 Ribu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
Dihantui Tarif AS, Rupiah...
Dihantui Tarif AS, Rupiah Terancam Tembus Rp17.000 - IHSG Rontok
Rekomendasi
Pegawai Rumah Sakit...
Pegawai Rumah Sakit Jiwa di Kalbar Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal
Drama Korea A Shop For...
Drama Korea A Shop For Killer Lanjut Season 2, Tayang Perdana 2026
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
1 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
1 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
2 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
2 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
2 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
3 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved