Defisit Transaksi Berjalan di 2020 Turun Drastis hanya USD4,7 Miliar

Jum'at, 19 Februari 2021 - 13:38 WIB
loading...
Defisit Transaksi Berjalan di 2020 Turun Drastis hanya USD4,7 Miliar
Defisit transaksi berjalan di 2020 turun drastis menjadi hanya USD4,7 miliar dibandingkan 2019 yang sebesar USD30,3 miliar. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan pada 2020 hanya sebesar USD4,7 miliar atau 0,4% dari produk domestik bruto (PDB). Nilai defisit tersebut jauh menurun dibandingkan defisit pada 2019 yang sebesar USD30,3 miliar atau 2,7% dari PDB.

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, penurunan defisit tersebut sejalan dengan kinerja ekspor yang terbatas akibat melemahnya permintaan dari negara mitra dagang yang terdampak Covid-19, di tengah impor yang juga tertahan akibat permintaan domestik yang belum kuat.



"Sementara itu, transaksi modal dan finansial pada 2020 tetap surplus sebesar USD7,9 miliar sejalan dengan optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi domestik yang terjaga dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang mereda, terutama pada semester II/2020," jelas Erwin di Jakarta, Jumat (19/2/2021).

Dia melanjutkan, transaksi modal dan finansial pada triwulan IV/2020 tetap baik, ditopang terutama oleh surplus investasi langsung dan investasi portofolio.

Pada triwulan IV/2020, aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio makin meningkat seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun dan persepsi positif investor terhadap prospek perbaikan ekonomi domestik yang tetap terjaga.

"Surplus investasi langsung mencapai USD4,2 miliar, meningkat dari triwulan sebelumnya, terutama dalam bentuk instrumen modal ekuitas," ujarnya.



Selain itu, investasi portofolio net inflows sebesar USD2,2 miliar dolar, setelah pada triwulan sebelumnya terjadi net outflows sebesar USD1,9 miliar.

Perkembangan positif tersebut terutama didorong oleh aliran modal masuk neto pada Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi rupiah. Sementara itu, transaksi investasi lainnya defisit cukup besar akibat peningkatan pembayaran pinjaman yang jatuh tempo serta penempatan simpanan dan aset lainnya di luar negeri.

Dengan perkembangan tersebut, transaksi modal dan finansial pada triwulan IV/2020 mencatat defisit yang rendah sebesar USD0,9 miliar atau 0,3% dari PDB.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1867 seconds (0.1#10.140)