Selama Sepekan, IHSG Catatkan Kenaikan Tipis 0,15 Persen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasar modal Indonesia mencatatkan data perdagangan yang positif pada pekan ketiga Februari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di level 6.231 selama periode 15-19 Februari.
"Peningkatan dialami oleh IHSG sebesar 0,15 persen atau ditutup pada level 6.231,93 dibandingkan penutupan pekan sebelumnya yang berada pada level 6.222,52," bunyi keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia (BEI) , Sabtu (20/2/2021).
Selain itu, peningkatan tertinggi pada pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang mengalami peningkatan sebesar 6,56 persen menjadi 16,078 miliar saham dibanding pekan sebelumnya. Kemudian, kapitalisasi pasar mengalami peningkatan sebesar 0,20 persen atau sebesar Rp7.343,548 triliun. ( Baca juga:Gratis! MNC Group & AGCO Wall Street Gelar Investor Forum 2 - 3 Maret 2021, Ini Link Registrasinya! )
Sementara itu, pada pekan ini rata-rata frekuensi harian bursa mengalami penurunan sebesar 3,51 persen menjadi 1.301.249 kali transaksi. Lalu, penurunan sebesar 14,72 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sepekan menjadi Rp12,681 triliun dibandingkan pekan sebelumnya, yaitu sebesar Rp14,870 triliun.
Investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp15,98 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,435 triliun.
Pada pekan ini juga terdapat dua pencatatan obligasi berkelanjutan yang diawali oleh PT Sinar Mas Multifinance yang menerbitkan obligasi berkelanjutan II Sinar Mas Multifinance tahap II tahun 2021. Obligasi ini resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/2/2021) dengan nilai nominal sebesar Rp732,5 miliar. ( Baca juga:Polda Metro Jaya Evakuasi Jenazah Covid-19 di Tengah Banjir Jakarta )
Kemudian pada Kamis (18/2), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk menerbitkan obligasi berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure tahap III tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan jumlah dana obligasi sebesar Rp2,91 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 10 emisi dari sembilan emiten senilai Rp6,02 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 474 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,39 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 130 Emiten. Surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.012,55 triliun dan USD400 juta, serta efek beragun aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp7,29 triliun.
"Peningkatan dialami oleh IHSG sebesar 0,15 persen atau ditutup pada level 6.231,93 dibandingkan penutupan pekan sebelumnya yang berada pada level 6.222,52," bunyi keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia (BEI) , Sabtu (20/2/2021).
Selain itu, peningkatan tertinggi pada pekan ini terjadi pada rata-rata volume transaksi harian yang mengalami peningkatan sebesar 6,56 persen menjadi 16,078 miliar saham dibanding pekan sebelumnya. Kemudian, kapitalisasi pasar mengalami peningkatan sebesar 0,20 persen atau sebesar Rp7.343,548 triliun. ( Baca juga:Gratis! MNC Group & AGCO Wall Street Gelar Investor Forum 2 - 3 Maret 2021, Ini Link Registrasinya! )
Sementara itu, pada pekan ini rata-rata frekuensi harian bursa mengalami penurunan sebesar 3,51 persen menjadi 1.301.249 kali transaksi. Lalu, penurunan sebesar 14,72 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sepekan menjadi Rp12,681 triliun dibandingkan pekan sebelumnya, yaitu sebesar Rp14,870 triliun.
Investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp15,98 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp13,435 triliun.
Pada pekan ini juga terdapat dua pencatatan obligasi berkelanjutan yang diawali oleh PT Sinar Mas Multifinance yang menerbitkan obligasi berkelanjutan II Sinar Mas Multifinance tahap II tahun 2021. Obligasi ini resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (15/2/2021) dengan nilai nominal sebesar Rp732,5 miliar. ( Baca juga:Polda Metro Jaya Evakuasi Jenazah Covid-19 di Tengah Banjir Jakarta )
Kemudian pada Kamis (18/2), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk menerbitkan obligasi berkelanjutan IV Tower Bersama Infrastructure tahap III tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan jumlah dana obligasi sebesar Rp2,91 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 10 emisi dari sembilan emiten senilai Rp6,02 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 474 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,39 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 130 Emiten. Surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 139 seri dengan nilai nominal Rp4.012,55 triliun dan USD400 juta, serta efek beragun aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp7,29 triliun.
(uka)