Pemilik Platform Jangan Mau Untung Sendirian, Bagi-Bagi Dong!

Rabu, 24 Februari 2021 - 12:50 WIB
loading...
Pemilik Platform Jangan...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, media sosial dan konten merupakan satu ekosistem yang tidak terpisahkan. Konten menghadirkan banyak pendatang atau pengguna yang bisa bertukar informasi sehingga informasi tersebut bisa tersebar secara luas. Menurutnya, proses antar-penyedia konten sebagian dari ekosistem tersebut harus sama-sama diuntungkan.

“Proses antar-penyedia sebagian dari ekosistem tersebut memang harus sama-sama happy. Tapi kalau sekarang ini kan kita lihat memang semua platform mengambil semua hasil dari apa yang mereka layani. Katakanlah misal iklan segala macam, bahkan juga infrastruktur. Insfrastruktur ga dapat apa-apa, tapi semua dana yang masuk terutama dari iklan itu mereka ambil sendiri,” katanya hari ini (24/2/2021) dalam acara Market Review IDX Channel. ( Baca juga:Facebook Platform Digital Terbanyak Sebarkan Hoaks Vaksin Covid-19 )

Heru menuturkan, persoalan seperti ini menjadi concern di banyak negara dan sejumlah pihak bahwa sebenarnya harus ada sharing ekonomi. Artinya bahwa ekonomi harus dibagi dan tidak diambil oleh satu pihak saja.

“Ekonomi dunia ini kan sedang dikembangkan namanya economic sharing. Artinya bahwa ekonomi harus berbagi, tidak hanya diambil salah satu pihak saja, tetapi memang ekosistem harus mendapatkan juga bagian yang didapat dari platform tersebut,” tutur dia.

Di sisi lain, ada juga platform-platform yang sudah berbagi pendapatan dengan pengguna, salah satunya adalah Youtube. Ekosistem yang ada di Youtube dapat dikatakan sudah ideal, karena penyedia konten sudah mendapatkan royalti dari konten yang mereka unggah di platform tersebut. ( Baca juga:Para Menlu G7 dan Uni Eropa Kecam Kekerasan di Myanmar )

“Tapi memang ada juga platform katakanlah yang sudah berbagi pendapatan dengan pengguna misalnya Youtube. Nah model-model Youtube ini ketika penyedia konten mendapat imbalan dari apa yang mereka taruh/upload di Youtube itu bisa dicopy sebenarnya di media sosial lainnya,” ucap Heru.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1680 seconds (0.1#10.140)