Township di Koridor Timur Jakarta Terus Bertumbuh

JAKARTA - Sepanjang 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan dan inspirasi bagi Grand Wisata Bekasi, township yang dikembangkan di koridor timur Jakarta. Pola hidup, tren properti, dan pasar industri tersebut berubah dengan cepat. Perubahan itu membuat Grand Wisata berinovasi dan menghadirkan produk properti yang dapat memenuhi standar new normal dengan mengedepankan CHSE (cleanliness, healthy, safety environment).

(Baca Juga : Koridor Timur Jakarta Jadi Kawasan Tempat untuk Investasi Properti )

Hasilnya, produk dengan spesifikasi tersebut ditambah fasilitas fully furnished meraih respons luar biasa. Grand Wisata diklaim sebagai satu-satunya township yang memiliki akses melalui tol Jakarta-Cikampek dan JORR 2. Tak ketinggalan fasilitas LRT yang direncanakan selesai pada 2022. Begitu pun fasilitas komersial, pendidikan, kesehatan, dan lifestyle sudah tersedia. “Pokoknya lengkap, semua ada di Grand Wisata. Yang terbaru, mal Living World Grand Wisata juga mulai dibangun pada tahun ini,” ujar Herry Hendarta CEO Residential National Sinar Mas Land kepadaKoran SINDO,kemarin.

(Baca Juga : Properti Koridor Timur Jakarta Tumbuh Semakin Pesat )

Herry menjelaskan lebih detail tentang sejumlah faktor pendorong permintaan properti di Grand Wisata yang tergolong luar biasa pada 2020. Salah satu faktor tersebut yaitu Grand Wisata menerapkan konsep low density township yang terbukti tahan pandemi. Artinya, kawasan residensial landed dengan konsep rumah sehat (pencahayaan dan sirkulasi udara yang bagus) tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan manusia. ''Ditambah lagi, keberadaan ruang terbuka hijau dan sarana umum untuk olahraga yang mumpuni menjadi poin penting konsumen memilih hunian ideal bagi keluarga,''sebutnya.

(Baca Juga : Grand Wisata Miliki Fasilitas Terlengkap di Koridor Timur Jakarta )

Marketing Manager Grand Wisata Hans Lubis mengungkapkan, di kawasan township tersebut juga dibangun fasilitas ibadah. Salah satunya masjid megah Izzatul Islam yang memiliki beberapa fasilitas. "Masjid ini tidak hanya digunakan untuk beribadah para penghuni Grand Wisata tetapi bisa juga digunakan oleh masyarakat di luar kawasan. Termasuk masyarakat yang sedang melakukan kegiatan liburan di GoWet,''cetusnya.