Kunci Ekonomi Tumbuh 5% Adalah Investasi, Jokowi Tiap Hari Telepon Bahlil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini menjadi positif. Bahkan tak tanggung-tanggung, Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai kurang lebih 5%.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 ini ditargetkan 4,5 sampai 5,5%. Artinya kurang lebih 5%. Artinya dalam waktu setahun kita harus membalikan dari minus 2,19% menjadi plus 5%,” katanya dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (5/3/2021).
Dia mengatakan, untuk mencapai angka pertumbuhan tersebut kuncinya adalah investasi. Dimana menurut Jokowi, hal ini menjadi tanggung jawab Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Jokowi mengaku hampir setiap hari menelpon Bahlil untuk menanyakan investasi yang masuk di Indonesia. “Ini kuncinya ada di pak bahlil kepala BKPM. Setiap hari saya telepon saya tanya terus berapa persen bisa tahun ini? Berapa triliun bisa naik? Siapa yang masuk? Sudah sampai mana targetnya? Tercapai ndak? Tiap hari. Untung orangnya tenang dan semangat. Kalau ndak mungkin drop sudah. Karena tiap hari dikejar terus,” tuturnya.
Lebih lanjut Jokowi mengutarakan, ingin agar setiap investasi yang masuk dipartnerkan pengusaha-pengusaha dalam negeri. Dia mengatakan bahwa hilirisasi akan membawa Indonesia ke dalam sebuah transformasi ekonomi yang tepat.
“Dan itulah nanti yang akan meloncatkan negara kita Indonesia menjadi lima besar ekonomi terkuat dunia. Kalau ini berhasil. Hati-hati ini sebuah tantangan besar,” ungkapnya.
Jokowi mengatakan, pasar domestik Indonesia sangat lah besar karena memiliki 270 juta penduduk. Dia menyebut bahwa daya beli masyarakat saat ini pun juga sangat besar.
“Indeks konsumsi konsumen kita juga terus meningkat, di angka 84,9 pada Januari 2021 setelah sebelumnya turun 79 di Oktober 2020. Konsumsi rumah tangga kita juga telah menunjukkan sinyal positif meskipun masih di minus 3,6% di kuartal keempat setelah sebelumnya anjlok di 5,5% di kuartal kedua 2020,” tuturnya.
Mantan Gubernur DKI jakarta ini menyebut produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2020 masuk ke 15 dunia. Bahkan diprediksi Indonesia bisa menempati lima besar PDB terkuat di dunia.
“Dan banyak lembaga-lembaga dunia yang memprediksi Indonesia akan menempati posisi lima besar dengan PDB terkuat di dunia. Dan pada tahun 2021 PDP kita perediksi akan kembali tadi sudah saya sampaikan pada angka 4,5 sampai 5,5%,” pungkasnya.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 ini ditargetkan 4,5 sampai 5,5%. Artinya kurang lebih 5%. Artinya dalam waktu setahun kita harus membalikan dari minus 2,19% menjadi plus 5%,” katanya dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (5/3/2021).
Baca Juga
Dia mengatakan, untuk mencapai angka pertumbuhan tersebut kuncinya adalah investasi. Dimana menurut Jokowi, hal ini menjadi tanggung jawab Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Jokowi mengaku hampir setiap hari menelpon Bahlil untuk menanyakan investasi yang masuk di Indonesia. “Ini kuncinya ada di pak bahlil kepala BKPM. Setiap hari saya telepon saya tanya terus berapa persen bisa tahun ini? Berapa triliun bisa naik? Siapa yang masuk? Sudah sampai mana targetnya? Tercapai ndak? Tiap hari. Untung orangnya tenang dan semangat. Kalau ndak mungkin drop sudah. Karena tiap hari dikejar terus,” tuturnya.
Lebih lanjut Jokowi mengutarakan, ingin agar setiap investasi yang masuk dipartnerkan pengusaha-pengusaha dalam negeri. Dia mengatakan bahwa hilirisasi akan membawa Indonesia ke dalam sebuah transformasi ekonomi yang tepat.
“Dan itulah nanti yang akan meloncatkan negara kita Indonesia menjadi lima besar ekonomi terkuat dunia. Kalau ini berhasil. Hati-hati ini sebuah tantangan besar,” ungkapnya.
Jokowi mengatakan, pasar domestik Indonesia sangat lah besar karena memiliki 270 juta penduduk. Dia menyebut bahwa daya beli masyarakat saat ini pun juga sangat besar.
“Indeks konsumsi konsumen kita juga terus meningkat, di angka 84,9 pada Januari 2021 setelah sebelumnya turun 79 di Oktober 2020. Konsumsi rumah tangga kita juga telah menunjukkan sinyal positif meskipun masih di minus 3,6% di kuartal keempat setelah sebelumnya anjlok di 5,5% di kuartal kedua 2020,” tuturnya.
Mantan Gubernur DKI jakarta ini menyebut produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2020 masuk ke 15 dunia. Bahkan diprediksi Indonesia bisa menempati lima besar PDB terkuat di dunia.
“Dan banyak lembaga-lembaga dunia yang memprediksi Indonesia akan menempati posisi lima besar dengan PDB terkuat di dunia. Dan pada tahun 2021 PDP kita perediksi akan kembali tadi sudah saya sampaikan pada angka 4,5 sampai 5,5%,” pungkasnya.
(akr)