Dua Sentimen Ini Diprediksi Membuat Rupiah Reli
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Selasa ini diprediksi melanjutkan penguatan. Dalam perdagangan Senin (18/5/2020), rupiah ditutup menguat tipis 10 poin atau 0,07% ke level Rp14.850 per USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah, yang termasuk aset berisiko, bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini mengikuti sentimen positif di pasar keuangan global, yang menyambut positif laporan kemajuan penemuan vaksin covid-19 oleh perusahaan bioteknologi AS, Moderna.
"Penemuan vaksin bisa menghentikan penyebaran wabah dan perekonomian bisa aktif kembali secara normal," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Dia melanjutkan, pasar juga akan memperhatikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. "Kalau saya melihat mungkin masih hold, mengikuti the Fed dan bank sentral lainnya. BI mungkin menggunakan tools lain untuk melakukan stimulus. Sikap optimis BI akan membantu penguatan rupiah".
Ariston pun memprediksi potensi kurs rupiah hari ini berada di Rp14.750-Rp15.000 per USD.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah, yang termasuk aset berisiko, bisa menguat lagi terhadap dolar AS hari ini mengikuti sentimen positif di pasar keuangan global, yang menyambut positif laporan kemajuan penemuan vaksin covid-19 oleh perusahaan bioteknologi AS, Moderna.
"Penemuan vaksin bisa menghentikan penyebaran wabah dan perekonomian bisa aktif kembali secara normal," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Dia melanjutkan, pasar juga akan memperhatikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. "Kalau saya melihat mungkin masih hold, mengikuti the Fed dan bank sentral lainnya. BI mungkin menggunakan tools lain untuk melakukan stimulus. Sikap optimis BI akan membantu penguatan rupiah".
Ariston pun memprediksi potensi kurs rupiah hari ini berada di Rp14.750-Rp15.000 per USD.
(bon)