Vaksin AsraZeneca Jadi Harapan Tumbuhkan Rasa Aman ke Masyarakat dan Pelaku Usaha

Rabu, 10 Maret 2021 - 05:57 WIB
loading...
Vaksin AsraZeneca Jadi...
Sekretaris Kementerian Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyebut, kedatangan vaksin AsraZeneca dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi masyarakat dan pelaku usaha. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sekretaris Kementerian Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyebut, kedatangan vaksin AsraZeneca dapat memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi masyarakat dan pelaku usaha. Sehingga aktivitas ekonomi akan kembali, dan melanjutkan tren pemulihan yang tengah berlangsung.

"Tadi malam kita sudah datang lagi vaksin kedua AstraZeneca, kita butuh 426,8 juta dosis mudah-mudahan target kita sampai akhir tahun vaksinasi selesai, herd imunuity atau kekebalan komunal akan terbentuk," ujar Susi dalam video virtual.



Kata dia, kunci utama dalam penanganan pandemi Covid-19 yakni membangun rasa aman kepada masyarakat hingga pelaku usaha. Sebab dengan rasa aman, aktivitas ekonomi akan berjalan dengan biasanya. "Tanpa ada rasa aman, kita kasih insentif dalam bentuk apapun akan sulit mendorong mereka," bebernya.

Dia menyadari, berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selama satu tahun pandemi Covid-19 masih belum membuahkan hasil. Nyatanya, sebagian masyarakat masih merasa takut dan khawatir terhadap virus asal China tersebut.

"Kita evaluasi satu tahun jalani masa pandemi, semua kebijakan program sudah kita gulirkan tapi pada akhirnya kunci utama bagaimana membangun rasa aman kepada masyarakat dan pelaku ekonomi," jelas dia.

Seperti diketahui, Indonesia menerima sekitar 1,1 juta lebih vaksin virus Corona atau Covid-19 AstraZeneca sesi pertama melalui jalur multilateral. Vaksin tersebut tiba melalui Bandara Soekarno Hatta hari ini, Senin (8/3).

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan, upaya pemerintah Indonesia bekerjasama dalam mendukung prinsip kesetaraan akses vaksin membuahkan hasil.

"Saya menyampaikan surat Expression of Interest pemerintah Indonesia kepada Gavy Covac Facility. Surat tersebut ditandatangani Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Sejak saat itu, proses untuk mendapatkan akses vaksin dari jalur multilateral terus bergulir," katanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (8/3).

"Selain berupaya mengamankan kebutuhan dalam negeri, dukungan Indonesia mengenai prinsip equal access to vaccin for all atau kesetaraan akses vaksin bagi semua negara juga terus dijalankan. Prinsip ini harus terus disuarakan, prinsip ini terus kita dukung antara lain melalui posisi saya sebagai salah satu co chairs dari Covax AMC engagement group," lanjut Retno.



Dia mengungkapkan, lewat forum yang mempertemukan semua pihak dalam rangka mendukung kesetaraan akses vaksin itu, Indonesia akhirnya pada Februari 2021 berhasil mendapatkan pengiriman pertama vaksin melalui jalur multilateral. "Dan pada hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton," jelasnya.

Menurutnya, total Indonesia akan menerima 11.704.800 vaksin jadi dengan pengiriman bertahap hingga Mei 2021. Dia pun berterima kasih kepada semua pihak atas kerjasama tersebut.

"Pihak internasional, negara donor, Gavy, WHO, Unicef, dan lain-lain. Untuk itu kami sampaikan apresiasi tinggi atas semua kerjasama yang diberikan," tutup Retno.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2228 seconds (0.1#10.140)