Diskusi di UMS, Menko Airlangga Beberkan Strategi Bangkitkan Sektor UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong kebangkitan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi sebagai upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional . Berbagai strategi disusun untuk menjadi agenda prioritas di tahun 2021.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menyusun berbagai strategi yang dinilai mampu mendorong pemulihan ekonomi, khususnya di sektor ketenagakerjaan.
"Untuk memitigasi dampak pandemi, khususnya terhadap sektor ketenagakerjaan, pemerintah menyiapkan berbagai strategi di tahun 2021," ujar Menko Airlangga dalam Webinar Safari Diskusi Kampus di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Menko Airlangga merinci strategi pemulihan ekonomi itu, yakni kebijakan vaksinasi yang hingga pekan pertama Maret 2021 telah diberikan kepada masyarakat sebanyak 2,3 juta dan dosis kedua telah diberikan kepada 1,1 juta orang. Hal ini berbarengan dengan diberlakukannya PPKM berbasis mikro yang telah terbukti menekan kasus aktif.
"Strategi kedua yang dijalankan adalah melakukan anggaran penanganan Covid yang di tahun 2021 sebesar 699,4 T, dan ini lebih tinggi dari realisasi tahun kemarin yang sebesar 579,8 T," ujar Menko Airlangga.
Pemerintah, tambah Menko Airlangga, masih memberikan dukungan terhadap UMKM dan koperasi melalui berbagai stimulus. "Sebanyak 82 persen UMKM merasakan dampak pandemi, dan sebagian kecil masih tumbuh positif. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan dana 184,83 T untuk dukungan UMKM dan koperasi," jelas Menko Airlangga.
Berbagai stimulus yang diberikan, yaitu subsidi bunga UMKM, bantuan produktif usaha mikro, subsidi IJP, penempatan dana pada bank, umum dan insentif pajak untuk restrukturisasi kredit dan dukungan lainnya.
Selain itu, kata Menko Airlangga, bantuan lain yang diberikan adalah Banpres produksi usaha mikro untuk pelaku usaha mikro yang sedang tidak menerima kredit perbankan dan program ini akan diperluas di tahun 2021.
"Pemerintah juga menjalankan kebijakan semi bansos Kartu Prakerja, dimana salah satunya peruntukannya adalah untuk sektor UMKM yang terdampak pandemi Covid. Selain itu juga ada program pelatihan yang diharapkan mereka bisa mendapatkan pekerjaan kembali atau membuka usaha sendiri," tambah Menko Airlangga.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang juga Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menyusun berbagai strategi yang dinilai mampu mendorong pemulihan ekonomi, khususnya di sektor ketenagakerjaan.
"Untuk memitigasi dampak pandemi, khususnya terhadap sektor ketenagakerjaan, pemerintah menyiapkan berbagai strategi di tahun 2021," ujar Menko Airlangga dalam Webinar Safari Diskusi Kampus di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Menko Airlangga merinci strategi pemulihan ekonomi itu, yakni kebijakan vaksinasi yang hingga pekan pertama Maret 2021 telah diberikan kepada masyarakat sebanyak 2,3 juta dan dosis kedua telah diberikan kepada 1,1 juta orang. Hal ini berbarengan dengan diberlakukannya PPKM berbasis mikro yang telah terbukti menekan kasus aktif.
"Strategi kedua yang dijalankan adalah melakukan anggaran penanganan Covid yang di tahun 2021 sebesar 699,4 T, dan ini lebih tinggi dari realisasi tahun kemarin yang sebesar 579,8 T," ujar Menko Airlangga.
Pemerintah, tambah Menko Airlangga, masih memberikan dukungan terhadap UMKM dan koperasi melalui berbagai stimulus. "Sebanyak 82 persen UMKM merasakan dampak pandemi, dan sebagian kecil masih tumbuh positif. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan dana 184,83 T untuk dukungan UMKM dan koperasi," jelas Menko Airlangga.
Berbagai stimulus yang diberikan, yaitu subsidi bunga UMKM, bantuan produktif usaha mikro, subsidi IJP, penempatan dana pada bank, umum dan insentif pajak untuk restrukturisasi kredit dan dukungan lainnya.
Selain itu, kata Menko Airlangga, bantuan lain yang diberikan adalah Banpres produksi usaha mikro untuk pelaku usaha mikro yang sedang tidak menerima kredit perbankan dan program ini akan diperluas di tahun 2021.
"Pemerintah juga menjalankan kebijakan semi bansos Kartu Prakerja, dimana salah satunya peruntukannya adalah untuk sektor UMKM yang terdampak pandemi Covid. Selain itu juga ada program pelatihan yang diharapkan mereka bisa mendapatkan pekerjaan kembali atau membuka usaha sendiri," tambah Menko Airlangga.