Menkeu: Hadapi Covid Seperti Lomba Maraton dengan Kecepatan Sprint
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, selama setahun pandemi Covid-19 ini Indonesia mendapatkan kondisi luar biasa. Menurut dia, menghadapi pandemi Covid-19 ini seperti lomba lari maraton dengan kecepatan sprint.
Artinya, harus ada stamina dan kekuatan untuk bisa mengatasi tantangan tersebut. "Sebagai pengelolaan negara dan pada saat yang sama ada daya tahan begitu sangat penting dimana pandemi kita seperti lari maraton dengan kecepatan sprint, yang mana lari maraton itu jauh dan sprint itu stamina dan kemampuan kita reaksi secara cepat," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (17/3/2021).
Kata dia, selama satu tahun berjuang menghadapi pandemi Covid-19, Kementerian Keuangan telah banyak memiliki tugas penting. Salah satunya merumuskan mengelola keuangan negara dalam menghadapi tekanan dan kondisi yang belum pasti akibat pandemi Covid-19.
"Kebijakan fiskal kita modifikasi. Kami semua di Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara memiliki tugas merumsukan kebijakan keuangan negara dan luar biasa menghadapi tantangan yang mana kita semua hidup di era ini pernah alami pandemi begitu dahsyat," bebernya.
Dia menambahkan, selama setahun cobaan yang luar biasa ini tentu berikthiar secara maksimal. Serta sebagai makhluk beragama terus berdoa dan memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Karena ikhtiar itu upayanya secara intelektual dan kita semua hasilnya sangat tergantung pada pertolongan Allah SWT," tandasnya.
Artinya, harus ada stamina dan kekuatan untuk bisa mengatasi tantangan tersebut. "Sebagai pengelolaan negara dan pada saat yang sama ada daya tahan begitu sangat penting dimana pandemi kita seperti lari maraton dengan kecepatan sprint, yang mana lari maraton itu jauh dan sprint itu stamina dan kemampuan kita reaksi secara cepat," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (17/3/2021).
Kata dia, selama satu tahun berjuang menghadapi pandemi Covid-19, Kementerian Keuangan telah banyak memiliki tugas penting. Salah satunya merumuskan mengelola keuangan negara dalam menghadapi tekanan dan kondisi yang belum pasti akibat pandemi Covid-19.
"Kebijakan fiskal kita modifikasi. Kami semua di Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara memiliki tugas merumsukan kebijakan keuangan negara dan luar biasa menghadapi tantangan yang mana kita semua hidup di era ini pernah alami pandemi begitu dahsyat," bebernya.
Dia menambahkan, selama setahun cobaan yang luar biasa ini tentu berikthiar secara maksimal. Serta sebagai makhluk beragama terus berdoa dan memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa. "Karena ikhtiar itu upayanya secara intelektual dan kita semua hasilnya sangat tergantung pada pertolongan Allah SWT," tandasnya.
(ind)