Kritik Impor Beras di Awal Tahun, Pengamat: Idealnya September

Kamis, 18 Maret 2021 - 16:36 WIB
loading...
Kritik Impor Beras di...
Ilustrasi foto/Dok SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Pemerintah akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton pada awal tahun ini. Diketahui, impor dilakukan untuk menjaga stok beras dalam rangka menjaga ketersediaan pangan sepanjang 2021.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai, dari sisi momentum dan waktu melakukan impor di awal tahun dinilai kurang tepat. Menurutnya, hal ini sebetulnya menyakiti petani.

“Idealnya jika mengacu pada pengalaman puluhan tahun Indonesia mengelola impor, idealnya impor dilakukan kira-kira di bulan Agustus – September. Kenapa bulan-bulan itu? Karena sekarang kita masih panen raya, bahkan kalau menurut data BPS itu Maret ini,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Kamis (18/3/2021).



Dia melanjutkan, alih-alih impor, pemerintah seharusnya lebih memokuskan pengadaan dari dalam negeri. Menurutnya, sekarang di beberapa tempat harga gabah dikabarkan turun di bawah harga pembelian pemerintah, di mana untuk gabah kering panen menurut aturan harganya Rp4.200/kg.

"Nah kenapa pemerintah tidak mendorong pengadaan dari dalam negeri, menyerap harga yang turun itu. Barang ada, bahkan menurut perkiraan produksi itu berlebih, kok kita melakukan impor? Kan aneh,” tambah Khudori.

Menurut dia, beras adalah komoditas yang sangat sensitif. Oleh karena itu, ketika pemerintah membocorkan sesuatu misal mengenai data beras di gudang Bulog yang tipis atau rencana impor hal tersebut sensitif terhadap harga.

“Makanya kita bisa lihat akhir-akhir ini di berbagai daerah banyak yang menjerit. Pemerintah belum memastikan impor ketika baru merencanakan impor saja itu dampaknya secara psikologis itu sudah menekan harga, baik harga gabah maupun harga beras,” kata Khudori.



“Sementara kita lihat juga dari data-data BPS hingga Februari itu harga turun. Nah kalau pada saat yang sama pemerintah betul-betul melakukan impor bulan ini, kita bisa perkirakan harga akan semakin turun,” tambah dia.

Lanjut dia, sebaiknya impor beras dilakukan di bulan September karena pada bulan tersebut terjadi musim panen gadu. “Panen gadu itu terjadi kira-kira dari Juni – September, kira-kira produksinya 30 – 35% dari produksi nasional. Biasanya itu nanti musim paceklik, kecil kalau musim paceklik. Kenapa September itu momen yang tepat untuk memutuskan impor atau tidak? Karena kita sudah tahu sebetulnya di musim panen raya, di musim panen gadu, itu produksi kita bagus tidak. Nah pada saat itu lah kalau kita yakin bahwa data-data produksi kita memang nggak bagus, perkiraan sampai akhir tahun itu ternyata ada defisit, ya putuskan segera impor,” bebernya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
Prabowo Bakal Buka 80...
Prabowo Bakal Buka 80 Ribu Koperasi, Tiap Desa Dilengkapi Cold Storage
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Stok Beras Bulog Capai...
Stok Beras Bulog Capai 2,2 Juta Ton, Aman hingga Lebaran
Panen Perdana, Rembuk...
Panen Perdana, Rembuk Pemuda Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan
Harga Beras di 3 Negara...
Harga Beras di 3 Negara Tetangga Hampir Rp100 Ribu per Kg, Mentan Amran: Indonesia Stabil
Hadapi Puncak Panen,...
Hadapi Puncak Panen, Bulog Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah Petani Terbesar di Jatim
Update Harga Pangan...
Update Harga Pangan Minggu 9 Maret 2025, Bawang, Cabai dan Beras Masih Naik
Rekomendasi
Marak Dokter Cabul,...
Marak Dokter Cabul, Penyalahgunaan Kekuasaaan hingga Krisis Etika Jadi Faktor
Gunung Marapi Meletus...
Gunung Marapi Meletus Disusul Gempa Bumi Magnitudo 4,4
Pungut Tarif Rp60 Ribu...
Pungut Tarif Rp60 Ribu ke Pengunjung Pasar Tanah Abang, Juru Parkir Liar Ditangkap
Berita Terkini
Fitch Ratings Tetapkan...
Fitch Ratings Tetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang Pertagas AA+(idn)
7 menit yang lalu
Kapolda Jambi-SKK Migas...
Kapolda Jambi-SKK Migas Sumbagsel Perkuat Sinergi Dukung Sektor Migas
1 jam yang lalu
Pembangunan Tahap II...
Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp48,8 Triliun
1 jam yang lalu
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Menggila...
Harga Emas Antam Menggila Tembus Rp1.916.000 per Gram, Level Tertinggi Sepanjang Masa
3 jam yang lalu
10 Negara dengan Tarif...
10 Negara dengan Tarif Listrik Termahal di Dunia
3 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved