Apa Deretan Aksi Korporasi Pekan Depan? Simak di Morning Meeting MNC Sekuritas!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan IHSG pada pekan ketiga Maret cenderung melemah, diawali dengan pelemahan -0,53% pada Senin (15/03) seiring penutupan indeks global sebelumnya yang bervariasi. Terlebih investor terlihat melakukan aksi profit taking seiring dengan penguatan IHSG yang cukup signifikan pada penutupan Jumat pekan lalu.
Equity Analyst MNC Sekuritas Catherina Vincentia mengemukakan terdapat sentimen positif dari BPS yang merilis surplus perdagangan Indonesia menjadi USD 2,01 miliar untuk bulan Februari 2021.
Pelemahan masih berlanjut hingga Selasa (16/03) dan Rabu (17/03), didorong oleh rilisnya beberapa laporan keuangan karena banyak kinerja perusahaan turun selama pandemi tahun lalu. Sementara itu, pergerakan IHSG pada Kamis (18/03) berhasil menguat +1,12% yang merefleksikan optimisme dan euforia dari pergerakan indeks global di mana sebelumnya Wall Street ditutup menguat.
“Penguatan Wall Street sendiri didorong oleh keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga di level 0% - 0,25% serta kebijakan pembelian obligasi sebesar USD 120 miliar yang tidak akan diubah hingga 2023. Hal ini sempat menjadi kekhawatiran sebelumnya karena ekonomi diperkirakan sudah mengalami pemulihan. Optimisme ini turut dirasakan investor domestik, didorong oleh keputusan BI mengenai suku bunga yang mengikuti langkah The Fed untuk mempertahankan kebijakannya di level 3,5%,” jelas Catherina.
IHSG pada Jumat (19/03) menguat tipis +0,13% ke level 6.356,16 di mana penguatan tersebut masih didukung oleh net foreign buy mencapai Rp512,44 miliar meskipun sebelumnya sempat melemah. Lebih lanjut, dia menjelaskan pelemahan itu merefleksikan pelemahan pada bursa Wall Street yang disebabkan oleh peningkatan dari 10-year treasury bond yield ke level 1,7%. Di sisi lain, sektor – sektor yang berhasil menguat hanya konsumsi, industri dasar dan aneka industri.
Technical Analyst MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana mengungkapkan untuk pekan depan, pihaknya memperkirakan IHSG akan menguji area 6.380 dengan support di 6.320. Sebaiknya investor tetap waspadai resistance yang berada di 6.400.
"Jika IHSG belum sanggup menembus area tersebut, maka IHSG masih rawan terkoreksi. Untuk pekan depan belum akan ada rilis data ekonomi, namun investor bisa memperhatikan beberapa aksi korporasi, seperti BMRI ( Cum dividend date Rp220,27/ lembar), BBYB ( Rights issue cum date Rp100/ lembar), dan RUPS sejumlah emiten, yaitu FASW, BBRI, SAPX, TECH, DEWA dan BNII," ungkap Herditya.
Informasi selengkapnya mengenai saham pilihan untuk menghadapi market pekan depan dapat kamu peroleh melalui live streaming program “Morning Meeting” di YouTube Channel MNC Sekuritas. Program ini berlangsung dari pukul 08.15 – 08.45 WIB setiap hari bursa! Jadi, kamu sudah punya bekal informasi sebelum memulai aktivitas trading saham!
Equity Analyst MNC Sekuritas Catherina Vincentia mengemukakan terdapat sentimen positif dari BPS yang merilis surplus perdagangan Indonesia menjadi USD 2,01 miliar untuk bulan Februari 2021.
Pelemahan masih berlanjut hingga Selasa (16/03) dan Rabu (17/03), didorong oleh rilisnya beberapa laporan keuangan karena banyak kinerja perusahaan turun selama pandemi tahun lalu. Sementara itu, pergerakan IHSG pada Kamis (18/03) berhasil menguat +1,12% yang merefleksikan optimisme dan euforia dari pergerakan indeks global di mana sebelumnya Wall Street ditutup menguat.
“Penguatan Wall Street sendiri didorong oleh keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga di level 0% - 0,25% serta kebijakan pembelian obligasi sebesar USD 120 miliar yang tidak akan diubah hingga 2023. Hal ini sempat menjadi kekhawatiran sebelumnya karena ekonomi diperkirakan sudah mengalami pemulihan. Optimisme ini turut dirasakan investor domestik, didorong oleh keputusan BI mengenai suku bunga yang mengikuti langkah The Fed untuk mempertahankan kebijakannya di level 3,5%,” jelas Catherina.
IHSG pada Jumat (19/03) menguat tipis +0,13% ke level 6.356,16 di mana penguatan tersebut masih didukung oleh net foreign buy mencapai Rp512,44 miliar meskipun sebelumnya sempat melemah. Lebih lanjut, dia menjelaskan pelemahan itu merefleksikan pelemahan pada bursa Wall Street yang disebabkan oleh peningkatan dari 10-year treasury bond yield ke level 1,7%. Di sisi lain, sektor – sektor yang berhasil menguat hanya konsumsi, industri dasar dan aneka industri.
Technical Analyst MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana mengungkapkan untuk pekan depan, pihaknya memperkirakan IHSG akan menguji area 6.380 dengan support di 6.320. Sebaiknya investor tetap waspadai resistance yang berada di 6.400.
"Jika IHSG belum sanggup menembus area tersebut, maka IHSG masih rawan terkoreksi. Untuk pekan depan belum akan ada rilis data ekonomi, namun investor bisa memperhatikan beberapa aksi korporasi, seperti BMRI ( Cum dividend date Rp220,27/ lembar), BBYB ( Rights issue cum date Rp100/ lembar), dan RUPS sejumlah emiten, yaitu FASW, BBRI, SAPX, TECH, DEWA dan BNII," ungkap Herditya.
Informasi selengkapnya mengenai saham pilihan untuk menghadapi market pekan depan dapat kamu peroleh melalui live streaming program “Morning Meeting” di YouTube Channel MNC Sekuritas. Program ini berlangsung dari pukul 08.15 – 08.45 WIB setiap hari bursa! Jadi, kamu sudah punya bekal informasi sebelum memulai aktivitas trading saham!
(nng)