PLN Kucurkan Rp23 M Terangi Daerah Perbatasan RI-Malaysia di Kalbar

Selasa, 23 Maret 2021 - 16:26 WIB
loading...
PLN Kucurkan Rp23 M Terangi Daerah Perbatasan RI-Malaysia di Kalbar
PLN mengucurkan investasi Rp23 miliar untuk menerangi daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggelontorkan investasi sebesar Rp23 miliar untuk melistriki kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat (Kalbar). Penyediaan listrik tersebut dilakukan di delapan desa di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalbar. Dengan jumlah dana itu, artinya PLN menginvestasikan Rp35 juta untuk setiap kepala keluarga (KK).

"PLN menghadirkan listrik bagi delapan Desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau, Kalbar. Demi listrik terang itu PLN menginvestasikan senilai Rp23 miliar atau sebesar Rp35 juta bagi setiap KK," ujar General Manager PLN Kalbar Ari Dartomo, Selasa (23/3/2021).

Delapan desa tersebut terdiri dari Desa Pala Pasang dan Desa Suruh Tembawang yang terletak di Kabupaten Sanggau. Desa Laja Sandang, Desa Kumang Jaya, Desa Semuntik, Desa Kantuk Asam, Desa Kantuk Bunut dan Desa Merakai Panjang yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu.

Sementara, tercatat 654 pelanggan yang sudah teraliri listrik. Hadirnya listrik diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah perbatasan tersebut.

Dalam melistriki delapan desa tersebut, PLN telah melaksanakan pembangunan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 82,55 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 28,71 kms, dan 21 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 1.125 kilovolt ampere (kVA).

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengapresiasi yang langkah PLN dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, khususnya untuk masyarakat di perbatasan.

"Atas nama Bupati Kapuas Hulu, saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PLN serta seluruh pihak sehingga proyek listrik pedesaan ini dapat diselesaikan. Saya juga berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat instalasi listrik yang ada," kata Fransiskus Diaan.

Menurutnya, listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini. Listrik juga memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan sumber daya manusia daerah tersebut. Dengan pembangunan infrastruktur baru ini, potensi pelanggan yang akan teraliri listrik sebanyak 1.270 pelanggan.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)