Rupiah Melemah Tipis Dipicu Sentimen Eksternal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis pada penutupan perdagangan hari ini. Mata uang Garuda ditutup pada level Rp14.426 per dolar AS atau melemah 1 poin saja dari perdagangan sebelumnya.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah tertekan akibat optimistis AS terkait pemulihan ekonomi. "Namun, inflasi tetap menjadi perhatian investor, dengan gangguan dalam rantai pasokan yang menimbulkan tekanan biaya bagi produsen. Indeks manufaktur dan jasa hari Rabu menunjukkan bahwa aktivitas pabrik AS meningkat pada bulan Maret 2021," ujarnya, Kamis (25/3/2021).
Selain itu, sentimen negatif yang mendorong rupiah melemah juga muncul dari Eropa karena sedang menghadapi gelombang ketiga kasus Covid-19. Setelah penguncian di beberapa kawasan di Eropa, kini investor khawatir dengan varian baru virus Covid-19 yang pertama kali muncul di Inggris yang mendorong gelombang kasus terbaru.
"Tapi sentimen positif datang dari dalam negeri. Perekonomian Indonesia dinilai sudah menunjukan sinyal positif pada tahun 2021 dan diproyeksikan tumbuh 4 persen," paparnya.
Sedangkan untuk perdagangan besok Jumat (26/3), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.405 - Rp14.440 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah tertekan akibat optimistis AS terkait pemulihan ekonomi. "Namun, inflasi tetap menjadi perhatian investor, dengan gangguan dalam rantai pasokan yang menimbulkan tekanan biaya bagi produsen. Indeks manufaktur dan jasa hari Rabu menunjukkan bahwa aktivitas pabrik AS meningkat pada bulan Maret 2021," ujarnya, Kamis (25/3/2021).
Selain itu, sentimen negatif yang mendorong rupiah melemah juga muncul dari Eropa karena sedang menghadapi gelombang ketiga kasus Covid-19. Setelah penguncian di beberapa kawasan di Eropa, kini investor khawatir dengan varian baru virus Covid-19 yang pertama kali muncul di Inggris yang mendorong gelombang kasus terbaru.
"Tapi sentimen positif datang dari dalam negeri. Perekonomian Indonesia dinilai sudah menunjukan sinyal positif pada tahun 2021 dan diproyeksikan tumbuh 4 persen," paparnya.
Sedangkan untuk perdagangan besok Jumat (26/3), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.405 - Rp14.440 per dolar AS.
(ind)