Pelindo IV Akan Gandeng Mitra Strategis untuk Pengelolaan Pelabuhan di MNP
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berencana mengundang mitra untuk bekerja sama dalam pengelolaan bongkar muat peti kemas di Makassar New Port (MNP) .
Hal itu diungkapkan Direktur Teknik PT Pelindo IV , Prakosa Hadi Takariyanto saat mendampingi pimpinan dan anggota Komite II DPD RI saat melakukan kunjungan kerja ke MNP , beberapa waktu lalu.
“Saat ini kami sedang mengebut pembangunan MNP . Seiring dengan itu, pengadaan alat juga mesti dipercepat agar operasional pelabuhan bisa maksimal,” kata Prakosa.
Dia menyebutkan, hingga 18 Maret 2021, progress fisik MNP sudah mencapai 66,77%. “Dengan kegiatan yang sedang dilakukan saat ini yaitu secant pile dan pengecoran beton in-situ,” jelasnya.
Prakosa menuturkan, tahun ini pihaknya juga sudah menyelesaikan reklamasi MNP seluas 56,8 hektare. “Harapannya pelabuhan ini dapat beroperasi penuh pada awal 2023,” imbuhnya.
Tahun ini tambah dia, progress dermaga salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini juga sudah memiliki panjang 362 meter dan sudah melayani 680 call kapal. Dia berujar, rencananya pada 2023 dermaga MNP akan memiliki panjang 1.642 meter.
“Sejak beroperasi pada 2 November 2018 hingga tahun ini, MNP sudah melayani sebanyak 267.300 TEUs peti kemas di atas lahan penumpukan seluas 16 hektare. Ditargetkan pada 2023 mendatang luas lapangan penumpukan peti kemas MNP menjadi 56 hektare,” beber Direktur Teknik.
Saat ini lanjut Prakosa, pihaknya baru mengoperasikan MNP Tahap I A. Jika Tahap I B dan I C rampung, maka pelabuhan yang akan dilengkapi dengan peralatan modern ini mampu melayani kegiatan bongkar muat kontainer hingga 2,6 juta TEUs per tahun.
Pelindo IV juga telah bekerja sama dengan Kementerian PUPR dalam pembangunan jalan tol menuju MNP agar pelayanan arus keluar masuk peti kemas dari dan ke pelabuhan lancar. "Rencana pembangunan jalan tol akan dimulai bulan Juni 2021 dan diharapkan selesai pada akhir 2022," katanya.
Setelah proyek MNP ini selesai pada tahun 2023, maka seluruh kegiatan bongkar muat kontainer yang berada di Terminal Petikemas Makassar ( MNP ) akan dipindahkan ke pelabuhan baru.
Hal itu diungkapkan Direktur Teknik PT Pelindo IV , Prakosa Hadi Takariyanto saat mendampingi pimpinan dan anggota Komite II DPD RI saat melakukan kunjungan kerja ke MNP , beberapa waktu lalu.
“Saat ini kami sedang mengebut pembangunan MNP . Seiring dengan itu, pengadaan alat juga mesti dipercepat agar operasional pelabuhan bisa maksimal,” kata Prakosa.
Dia menyebutkan, hingga 18 Maret 2021, progress fisik MNP sudah mencapai 66,77%. “Dengan kegiatan yang sedang dilakukan saat ini yaitu secant pile dan pengecoran beton in-situ,” jelasnya.
Prakosa menuturkan, tahun ini pihaknya juga sudah menyelesaikan reklamasi MNP seluas 56,8 hektare. “Harapannya pelabuhan ini dapat beroperasi penuh pada awal 2023,” imbuhnya.
Tahun ini tambah dia, progress dermaga salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini juga sudah memiliki panjang 362 meter dan sudah melayani 680 call kapal. Dia berujar, rencananya pada 2023 dermaga MNP akan memiliki panjang 1.642 meter.
“Sejak beroperasi pada 2 November 2018 hingga tahun ini, MNP sudah melayani sebanyak 267.300 TEUs peti kemas di atas lahan penumpukan seluas 16 hektare. Ditargetkan pada 2023 mendatang luas lapangan penumpukan peti kemas MNP menjadi 56 hektare,” beber Direktur Teknik.
Saat ini lanjut Prakosa, pihaknya baru mengoperasikan MNP Tahap I A. Jika Tahap I B dan I C rampung, maka pelabuhan yang akan dilengkapi dengan peralatan modern ini mampu melayani kegiatan bongkar muat kontainer hingga 2,6 juta TEUs per tahun.
Pelindo IV juga telah bekerja sama dengan Kementerian PUPR dalam pembangunan jalan tol menuju MNP agar pelayanan arus keluar masuk peti kemas dari dan ke pelabuhan lancar. "Rencana pembangunan jalan tol akan dimulai bulan Juni 2021 dan diharapkan selesai pada akhir 2022," katanya.
Setelah proyek MNP ini selesai pada tahun 2023, maka seluruh kegiatan bongkar muat kontainer yang berada di Terminal Petikemas Makassar ( MNP ) akan dipindahkan ke pelabuhan baru.
(luq)