Sinergi dengan KPK dan BPN, PLN Terima 486 Sertifikat Aset di Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sinergi antara KPK, PLN dan BPN Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil melakukan penyelamatan aset milik negara. Di mana PT PLN menerima 486 sertifikat aset dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada agenda Penyerahan Sertifikat dan FGD Percepatan Penyelesain Aset PLN Tahun 2021, digelar di Provinsi Sulawesi Selatan lantai 4 Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel).
Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Sulawesi Selatan (Kakanwil Sulsel) Bambang Priyono, General Manager PLN UIP Sulbagsel Defiar Anis, General Manager PLN UIKL Munawwar Furqan, General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid dan seluruh kepala kantor BPN Kota dan Kabupaten se-Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain peserta hadir langsung, acara rapat di ikuti oleh Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pecegahan Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Niken Ariati dan Divisi Aset Properti PT PLN (Persero) secara daring.
Kakanwil Sulsel BPN Sulsel Bambang Priyono menyampaikan terdapat 14 kantor BPN kota/kabupaten yang telah bersinergi dengan PLN , dalam pelaksanaan sertifikasi guna menyelamatkan dan mengamankan aset milik negara.
"Kedepannya BPN akan lebih memperkuat sinergi dengan PLN dalam pelaksanaan penyelamatan dan pengamanan aset milik negara, pelaksanaan sertifikasi selama ini telah berjalan dengan baik tetapi perlu ditingkatkan agar seluruh aset dapat tersertifikat tercapai sesuai yang target," tutur Bambang Priono.
Hal ini diapresiasi oleh Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pecegahan Wilayah IV KPK Niken Ariati sinergi KPK, BPN dan PLN ini akan berdampak pada penyelamatan aset milik negara. Adanya sinergi ini merupakan program pencegahaan dari tindakan korupsi.
"Kami mengapresiasi sinergi yang telah ada antara KPK, BPN dan PLN yang telah berjalan dengan baik, semoga sinergi ini dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan mengamankan aset milik negara," kata Niken Ariati.
Penyerahaan sertifikat yang telah selesai diserahkan oleh Kakanwil BPN kepada General Manajer PLN UIP Sulbagsel sebanyak 486 sertifikat aset. Senior Executive Vice President (SEVP) Divisi Aset Properti PT PLN (Persero), Paranai Suhasfan menyampaikan terima kasih atas sinergi yang telah terjalin selama ini.
"Sehingga kami dapat menerima sertifikat yg telah selesai sesuai dengan yang diharapkan," katanya.
General Manager PLN UIP Sulbagsel Defiar Anis menyampaikan terima kasih kepada BPN Sulsel terutama kepada Kepala Kantor BPN Kota Makassar, Jeneponto, Takalar, Gowa, Maros, Barru, Bone, Soppeng, Luwu Timur dan Luwu Utara yang telah menunjukan progres penyelesaian sertifkat. Semoga kantor BPN yang lainnya dapat menunjukan hal yg sama.
"PLN mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil BPN dan Kantah yang telah menunjukan progres hasil sertifikasi, memang masih banyak target sertifikat yang perlu kita capai, dengan adanya agenda ini semoga kita dapat lebih meningkatkan sinergi untuk sama-sama mengejar target sertifikasi." Tutur Defiar Anis.
Kedepannya ada 1102 Persil yang aset PLN yang akan disertfikatkan, dalam acara tersebut juga dilaksnakan FGD dengan tema strategy percepatan pengamanan aset pln tahun 2021. Agenda ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Direktur Utama PLN dengan Menteri ATR/BPN dan penandatanganan PKS antara General Manager Unit Induk PLN se-Indonesia dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian ATR/BPN di seluruh Indonesia.
Pada agenda Penyerahan Sertifikat dan FGD Percepatan Penyelesain Aset PLN Tahun 2021, digelar di Provinsi Sulawesi Selatan lantai 4 Kantor PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel).
Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Sulawesi Selatan (Kakanwil Sulsel) Bambang Priyono, General Manager PLN UIP Sulbagsel Defiar Anis, General Manager PLN UIKL Munawwar Furqan, General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid dan seluruh kepala kantor BPN Kota dan Kabupaten se-Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain peserta hadir langsung, acara rapat di ikuti oleh Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pecegahan Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Niken Ariati dan Divisi Aset Properti PT PLN (Persero) secara daring.
Kakanwil Sulsel BPN Sulsel Bambang Priyono menyampaikan terdapat 14 kantor BPN kota/kabupaten yang telah bersinergi dengan PLN , dalam pelaksanaan sertifikasi guna menyelamatkan dan mengamankan aset milik negara.
"Kedepannya BPN akan lebih memperkuat sinergi dengan PLN dalam pelaksanaan penyelamatan dan pengamanan aset milik negara, pelaksanaan sertifikasi selama ini telah berjalan dengan baik tetapi perlu ditingkatkan agar seluruh aset dapat tersertifikat tercapai sesuai yang target," tutur Bambang Priono.
Hal ini diapresiasi oleh Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pecegahan Wilayah IV KPK Niken Ariati sinergi KPK, BPN dan PLN ini akan berdampak pada penyelamatan aset milik negara. Adanya sinergi ini merupakan program pencegahaan dari tindakan korupsi.
"Kami mengapresiasi sinergi yang telah ada antara KPK, BPN dan PLN yang telah berjalan dengan baik, semoga sinergi ini dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan mengamankan aset milik negara," kata Niken Ariati.
Penyerahaan sertifikat yang telah selesai diserahkan oleh Kakanwil BPN kepada General Manajer PLN UIP Sulbagsel sebanyak 486 sertifikat aset. Senior Executive Vice President (SEVP) Divisi Aset Properti PT PLN (Persero), Paranai Suhasfan menyampaikan terima kasih atas sinergi yang telah terjalin selama ini.
"Sehingga kami dapat menerima sertifikat yg telah selesai sesuai dengan yang diharapkan," katanya.
General Manager PLN UIP Sulbagsel Defiar Anis menyampaikan terima kasih kepada BPN Sulsel terutama kepada Kepala Kantor BPN Kota Makassar, Jeneponto, Takalar, Gowa, Maros, Barru, Bone, Soppeng, Luwu Timur dan Luwu Utara yang telah menunjukan progres penyelesaian sertifkat. Semoga kantor BPN yang lainnya dapat menunjukan hal yg sama.
"PLN mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil BPN dan Kantah yang telah menunjukan progres hasil sertifikasi, memang masih banyak target sertifikat yang perlu kita capai, dengan adanya agenda ini semoga kita dapat lebih meningkatkan sinergi untuk sama-sama mengejar target sertifikasi." Tutur Defiar Anis.
Kedepannya ada 1102 Persil yang aset PLN yang akan disertfikatkan, dalam acara tersebut juga dilaksnakan FGD dengan tema strategy percepatan pengamanan aset pln tahun 2021. Agenda ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Direktur Utama PLN dengan Menteri ATR/BPN dan penandatanganan PKS antara General Manager Unit Induk PLN se-Indonesia dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian ATR/BPN di seluruh Indonesia.
(agn)