Pandemi Jadi Ajang Reformasi, Erick: BUMN untuk Indonesia Tak Hanya Slogan

Rabu, 20 Mei 2020 - 13:10 WIB
loading...
Pandemi Jadi Ajang Reformasi, Erick: BUMN untuk Indonesia Tak Hanya Slogan
Menteri BUMN Erick Thohir menjadikan pandemi virus corona atau Covid-19 menjadi batu loncatan bagi perusahaan plat merah untuk mengevaluasi diri serta melakukan perbaikan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadikan pandemi virus corona atau Covid-19 menjadi batu loncatan bagi perusahaan plat merah untuk mengevaluasi diri serta melakukan perbaikan. Sehingga pada akhirnya, kinerja BUMN bisa lebih baik lagi bagi perekonomian nasional.

Erick Thohir menekankan, bakal melakukan evaluasi, perbaikan dan reformasi pada beberapa perusahaan pelat merah selama pandemi sehingga BUMN untuk Indonesia tidak hanya menjadi slogan tetapi bisa diterapkan. "Pandemi covid-19 ini harus jadi ajang kami di BUMN untuk bisa mengevaluasi, memperbaiki, mereformasi serta mentransformasi apa yang kita lakukan ke depan dan tentu BUMN untuk Indonesia tidak hanya sekedar slogan," ujar Erick di Jakarta, Rabu (20/5/2020).

( )

Menurutnya pandemi virus corona ini mempengaruhi berbagai macam aspek seperti kesehatan. Bahkan pandemi virus corona ini juga menimbulkan krisis kesehatan yang terjadi hampir di seluruh negara di dunia. Ia menerangkan, bahwa krisis ini tidak hanya menimpa Indonesia saja tetapi banyak negara di dunia termasuk China hingga Amerika Serikat juga merasakan dampaknnya.

"Dengan kondisi Covid-19 ini, berbagai aspek terjadi penekanan, apakah di kesehatan serta segala lini. Bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia, apakah vaksin, obat yang belum ditemukan atau keterbatasan alat medis," jelasnya

Tak hanya kesehetan, aspek sosial dan ekonomi juga mulai terasa dampaknya akibat pandemi virus corona ini. Salah satu dampak yang terlihat adalah meningkatnya angka pengangguran. "Di sosial juga ada impact luar biasa, meningkatnya pengangguran, aktivitas ekonomi yang menjadi salah satu kekuatan Indonesia mengenai daya beli mau tidak mau karena banyaknya pengangguran melemah sehingga ke depan permasalahan ini sangat penting," papar Erick.

Sementara dari sisi ekonomi, pandemi virus corona membuat pertumbuhan ekonomi di berbagai negara anjlok. Misalnya saja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang anjlok 2,97% di kuartal I-2020. "Untuk kinerja ekonomi kita sangat menurun walaupun dibandingkan negara lain masih baik. Keuangan yang membedakan dengan kondisi 1998/2008 ini diawali pada kehidupan masyarakat belum keuangan, tetapi keuangan ini mau tidak mau terefek kalau ini terus melemah," ungkapnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2184 seconds (0.1#10.140)