Giliran Disambangi Mendag, Harga Cabai Turun Mendekati Rp70 Ribu/Kg
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan pantauan ke pasar Induk Kramat Jati dalam rangka mengecek ketersediaan barang pangan dan harga menjelang bulan puasa. Dalam tinjauannya, diterangkan olehnya harga cabai mengalami penurunan setelah sempat melonjak naik.
"Kita bisa lihat tadi semua barang hampir bisa dibilang stabil bahkan menurun," ujar Mendag usai melakukan tinjauan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Sambung dia memaparkan untuk harga cabai, Mendag mengungkapkan telah terjadi penurunan. Harga cabai yang tadinya di atas Rp100.000, hari ini sudah mendekati Rp70.000 per kg. "Bahkan ketika panen, harga cabai akan semakin menurun lagi," ungkapnya
Ia menjelaskan bahwa cabai merupakan barang yang sangat bergejolak ketika panen dan paceklik. Untuk itu pihaknya sedang mencari cara agar siklus cabai tidak selalu terulang setiap tahunnya. Dimana masa panen dan masa paceklik selalu sama.
"Jadi saya sedang mencari alternatif supaya barang ini bisa di simpan lebih lama. Dan mungkin pola tanam supaya bisa dipisahkan. Agar jangan melulu panen bersamaan. Ketiga banyak harga jatuh dan ketika tidak ada barang naik. Ini yang kita akan usahakan," paparnya.
Sementara untuk harga bawang cukup stabil di kisaran Rp18.000 - Rp21.000. Dari harga itu, artinya di pasar ritel ada kenaikan Rp 1.000, namun masih dibawah harga eceran tertinggi (HET). "Harga bawang putih juga stabil dikisaran Rp18.000 hingga Rp21.000," tandasnya.
"Kita bisa lihat tadi semua barang hampir bisa dibilang stabil bahkan menurun," ujar Mendag usai melakukan tinjauan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Sambung dia memaparkan untuk harga cabai, Mendag mengungkapkan telah terjadi penurunan. Harga cabai yang tadinya di atas Rp100.000, hari ini sudah mendekati Rp70.000 per kg. "Bahkan ketika panen, harga cabai akan semakin menurun lagi," ungkapnya
Ia menjelaskan bahwa cabai merupakan barang yang sangat bergejolak ketika panen dan paceklik. Untuk itu pihaknya sedang mencari cara agar siklus cabai tidak selalu terulang setiap tahunnya. Dimana masa panen dan masa paceklik selalu sama.
"Jadi saya sedang mencari alternatif supaya barang ini bisa di simpan lebih lama. Dan mungkin pola tanam supaya bisa dipisahkan. Agar jangan melulu panen bersamaan. Ketiga banyak harga jatuh dan ketika tidak ada barang naik. Ini yang kita akan usahakan," paparnya.
Sementara untuk harga bawang cukup stabil di kisaran Rp18.000 - Rp21.000. Dari harga itu, artinya di pasar ritel ada kenaikan Rp 1.000, namun masih dibawah harga eceran tertinggi (HET). "Harga bawang putih juga stabil dikisaran Rp18.000 hingga Rp21.000," tandasnya.
(akr)