Branch Manager Jasa Utama Capital Sekuritas Batam Chris Apriliony mengatakan, IHSG kembali bertahan naik di atas level 6.000 dengan nilai tukar rupiah yang kembali menguat di bawah Rp14.500 per dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Seharian di Zona Hijau, IHSG Ditutup Naik 33 Poin ke Level 6.036
Dari dalam negeri, inflasi masih terjaga dan distribusi vaksin berjalan cukup baik sehingga diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi tahun ini. "Pergerakan indeks hari ini bergerak kurang lebih cukup sideways dalam satu minggu belakang ini. Kemarin juga kalau kita lihat dari sisi yield obligasi Amerika itu menyebabkan rupiah terdepresiasi hingga di atas Rp14.500," ujarnya pada closing market IDX Channel, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Menko Airlangga Sebut 13,4 Juta Dosis Vaksin Sudah Disuntik ke Masyarakat RI
Baca Juga:
Dia menuturkan, belakangan imbal hasil obligasi AS mulai turun. Selain itu komoditas juga mulai menguat sehingga rupiah bisa kembali menguat di bawah Rp14.500. Hal ini yang menyebabkan indeks masih bertahan di level 5.900-6.000. "Secara jangka pendek sampai akhir minggu ini IHSG cenderung akan sideways berada pada area 6.058 sampai area 5.971," tuturnya.
(ind)