Gula-gula Sudah Diberikan, Swasta Diminta Taat Bayar THR Karyawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa salah satu langkah mendorong konsumsi jelang lebaran adalah melalui pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi karyawan. Oleh karena itu pemerintah mendorong agar pihak swasta membayarkan THR karyawan pada lebaran tahun ini.
“Nah ini tadi disampaikan bahwa sudah waktunya pihak swasta untuk memberikan THR karena berbagai kegiatan sudah diberikan,” katanya seusai sidang kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Rabu (7/4/2021).
Dia memperkirakan bahwa uang yang akan berputar di pasar dengan adanya pembayaran THR sebesar Rp215 triliun. “Estimasi dari anggaran yang bisa masuk ke pasar adalah Rp215 triliun,” ungkapnya.
Lebih lanjut Airlangga juga mengungkapkan bahwa dorongan untuk memberikan THR adalah karena pemerintah sudah memberikan berbagai fasilitas kemudahan bagi swasta, diantaranya adalah relaksasi pajak melalui pembebasan PPnBM.
“Dan ini kenaikan penjualan kendaraan di Maret sebesar 143%. Kemudian PPN ditanggung pemerintah ini mengakibatkan kenaikan penjualan di Maret masyarakat berpenghasilan rendah itu rumahnya 10%, menengah 20%, dan tinggi 10%,” ujarnya.
Selain itu juga diberikan fasilitas untuk sektor hotel, restoran, dan kafe. Di mana dalam hal penjaminan kredit sudah diterbitkan oleh menteri keuangan yakni PMK 32/2021.
“Di mana diberikan grace periode selama 3 tahun. Dan klaster usahanya dari Rp5 miliar sampai Rp1 triliun dengan pinjaman minimun Rp5 miliar. Nah, khusus kafe restoran bisa menggunakan skema KUR, di mana KUR diusulkan untuk diperpanjang 3% sampai tahun 2021. Tentu pemerintah siapkan subsidi bunga sebesar Rp8,15 triliun,” pungkasnya.
“Nah ini tadi disampaikan bahwa sudah waktunya pihak swasta untuk memberikan THR karena berbagai kegiatan sudah diberikan,” katanya seusai sidang kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Rabu (7/4/2021).
Dia memperkirakan bahwa uang yang akan berputar di pasar dengan adanya pembayaran THR sebesar Rp215 triliun. “Estimasi dari anggaran yang bisa masuk ke pasar adalah Rp215 triliun,” ungkapnya.
Lebih lanjut Airlangga juga mengungkapkan bahwa dorongan untuk memberikan THR adalah karena pemerintah sudah memberikan berbagai fasilitas kemudahan bagi swasta, diantaranya adalah relaksasi pajak melalui pembebasan PPnBM.
“Dan ini kenaikan penjualan kendaraan di Maret sebesar 143%. Kemudian PPN ditanggung pemerintah ini mengakibatkan kenaikan penjualan di Maret masyarakat berpenghasilan rendah itu rumahnya 10%, menengah 20%, dan tinggi 10%,” ujarnya.
Selain itu juga diberikan fasilitas untuk sektor hotel, restoran, dan kafe. Di mana dalam hal penjaminan kredit sudah diterbitkan oleh menteri keuangan yakni PMK 32/2021.
“Di mana diberikan grace periode selama 3 tahun. Dan klaster usahanya dari Rp5 miliar sampai Rp1 triliun dengan pinjaman minimun Rp5 miliar. Nah, khusus kafe restoran bisa menggunakan skema KUR, di mana KUR diusulkan untuk diperpanjang 3% sampai tahun 2021. Tentu pemerintah siapkan subsidi bunga sebesar Rp8,15 triliun,” pungkasnya.
(ind)