Penamaan Tol Mohamed bin Zayed agar Dilirik Duit Timur Tengah

Senin, 12 April 2021 - 15:20 WIB
loading...
Penamaan Tol Mohamed bin Zayed agar Dilirik Duit Timur Tengah
Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Jalan tol layang Jakarta-Cikampek elevated II yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2019 lalu kini sudah berganti nama. Setelah diresmikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, jalan tol tersebut berganti nama menjadi tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) .

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, dengan penggantian ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk investor asal Timur Tengah berinvestasi di proyek jalan tol. Apalagi, PT Jasa Marga (persero) juga tengah merencanakan untuk menjual sembilan ruas tolnya. ( Baca juga:Lewat Tol Japek Pangeran Abu Dhabi, Segini Tarifnya )

"Jadi harapan saya Jasa Marga juga masukan ruas tol ini sebagai program divestasi Jasa Marga untuk investor yang mudah-mudahan Timur Tengah tertarik untuk masuk ke sini (tol MBZ), ujar Danang saat ditemui di Jakarta, Senin (12/4/2021).

Selain Jasa Marga, beberapa badan usaha jalan tol (BUJT) lainya juga berencana untuk melakukan divestasi pada ruas tolnya. Salah satunya adalah PT Waskita Karya (Persero) yang akan menjual tujuh ruas tolnya.

Sebenarnya, ada sekitar sembila ruas tol yang akan didivestasikan oleh perseroan. Namun sudah ada dua ruas tol yang sudah laku terjual sehingga masih menyisakan tujuh ruas.

Asal tahu saja, secara keseluruhan, total panjang jalan tol yang akan dilepas 483,3 kilometer (km). Rincian sembilan ruas tol yang bakal dijual, yakni yang pertama adalah Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Seksi 1-7 dengan panjang 61,70 km dengan porsi kepemilikan saham 30%.

Kemudian ada Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1-6 sepanjang 143,25 km dengan kepemilikan saham 30%. Lalu ada Cibitung-Cilincing Seksi 1-4 sepanjang 34 km dengan porsi kepemilikan saham 55%.

Selanjutnya ada ruas tol Cinere-Serpong Seksi 1-2 sepanjang 10,14 km dengan porsi kepemilikan saham 35%. Ada Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 1-4 sepanjang 54 km dengan kepemilikan saham 99,9%. Berikutnya, Depok-Antasari (Desari) Seksi 1-3 sepanjang 27,95 km dengan porsi kepemilikan saham 25%.

Selanjutnya ada Pemalang-Batang Seksi 1-2 sepanjang 39,2 km dengan porsi kepemilikan 60%. Lalu ada Batang-Semarang Seksi 1-5 sepanjang 75 km dengan porsi kepemilikan saham 40%. Dan terakhir adalah ruas tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1-4 sepanjang 38,29 km dengan porsi kepemilikan saham 99,9%. ( Baca juga:Fasilitas Nuklir Natanz Disabotase, Iran Bersumpah Balas Dendam ke Israel )

Untuk tol Batang-Semarang, Waskita Karya menjual 20% sahamnya kepada RDPT Samuel Aset Manajemen Jalan Tol. Sedangkan, tol MKTT, 30% kepemilikan saham Waskita Karya dijual kepada investor jalan tol asal Hong Kong.

"Waskita kan sampai pertengahan tahun ini. Jasa Marga baru mulai semester II akan mulai program
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1631 seconds (0.1#10.140)