Genap 80 Tahun, OCBC NISP Ingin Fondasi Finansial Indonesia Lebih Sehat

Senin, 12 April 2021 - 15:39 WIB
loading...
Genap 80 Tahun, OCBC NISP Ingin Fondasi Finansial Indonesia Lebih Sehat
Bank OCBC NISP yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-80 pada 4 April lalu memiliki 3 komitmen, yaitu meningkatkan literasi keuangan, mendukung UMKM Indonesia dan sustainabilitas. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Bank OCBC NISP baru saja merayakan ulang tahunnya ke-80 pada 4 April lalu. Presiden Direktur Sekaligus CEO PT Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan, bahwa per 31 Desember 2020, total aset OCBC NISP adalah sebesar Rp206,3 triliun, yang kemudian menjadikan bank sebagai bank dengan total aset terbesar ke-7 di Indonesia.



OCBC NISP juga menjadi salah satu bank dengan rating tertinggi di Indonesia yaitu AAA(idn) dari Fitch Ratings Indonesia dan AAA dari Pefindo. Bahkan, kata Parwati, Bank OCBC NISP berhasil menyabet gelar The Best Bank of The Year Indonesia dari The Banker, London selama 3 tahun berturut-turut pada tahun 2018-2020.

"Didampingi dengan semangat #TAYTB, Tidak Ada Yang Tidak Bisa, kami berjalan bersama masyarakat. Kami pun sadar, kedepan kami harus mengambil peran yang lebih besar," ujar Parwati dalam Virtual Press Conference 8 Dekade OCBC NISP Melaju Jauh-Paparan Solusi Finansial untuk Indonesia di Jakarta, Senin (12/4/2021).

Maka dari itu, OCBC mengubah visinya untuk menggambarkan komitmen lebih dari sekadar mitra perbankan yang menyediakan solusi finansial, namun juga menjadi mitra terpercaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

"Maka dari itu, OCBC NISP memiliki 3 komitmen, yaitu meningkatkan literasi keuangan , mendukung UMKM Indonesia, dan sustainabilitas," ucap Parwati.



Dia mengatakan, meningkatkan literasi keuangan ini dimulai dari mengubah pemahaman, kebiasaan, dan mindset menjadi gaya hidup finansial yang lebih sehat mulai dari individu, hingga pelaku usaha kecil dan besar.

"Tujuannya? Mewujudkan Indonesia yang lebih financially fit. Terlebih, studi menunjukkan Indonesia bisa menjadi 5 besar dunia di tahun 2045 nanti, sehingga perlu membangun fondasi finansial yang sehat, terutama generasi mudanya," ungkap Parwati.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)