Sri Mulyani: Ekonomi Global Mulai Bangkit, tapi Bukan Tanpa Risiko

Rabu, 14 April 2021 - 08:20 WIB
loading...
Sri Mulyani: Ekonomi Global Mulai Bangkit, tapi Bukan Tanpa Risiko
Menteri Keuangan Sri Mulyani. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah memasuki tahun kedua. Dengan telah berjalannya program vaksinasi dan dukungan kebijakan, prospek ekonomi global semakin membaik. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan yaitu ketidakseimbangan pemulihan global.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Bank Dunia dan IMF sesuai dengan mandatnya senantiasa bekerjasama dengan berbagai partner yaitu lembaga internasional dan sektor swasta serta seluruh negara di dunia untuk meningkatkan akses terhadap vaksin, mengelola beban pembiayaan, dan menerapkan strategi pemulihan pertumbuhan ekonomi.

"Sejumlah negara diproyeksikan akan dapat tumbuh positif di tahun 2021, sementara negara-negara yang terpukul lebih keras memiliki proyeksi pertumbuhan yang jauh lebih rendah," kata Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (14/4/2021).



Dalam pertemuan IMFC Early Warning Exercise, Menkeu menyampaikan agar prospek ekonomi global yang positif saat ini dijadikan sebagai momentum untuk mendorong pemulihan ekonomi global yang menyeluruh dan berkelanjutan agar mampu mendorong penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan. Dalam hal ini

Apalagi, perhatian utama pemerintah Indonesia adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. "Perhatian ini perlu ditunjukkan dalam bentuk investasi yang terkoordinasi dalam sistem pemberian layanan publik dalam rangka membangun, melindungi, dan mengoptimalkan sumber daya manusia," kata dia.



Dia menambahkan bahwa keuangan publik memainkan peran penting dalam investasi pada sumber daya manusia tersebut. Prioritas keuangan publik meliputi program vaksinasi, peningkatan layanan kesehatan yang inklusif dan tangguh dengan memanfaatkan teknologi, pembelajaran dan keterampilan untuk semua -khususnya bagi kaum muda dan perempuan, serta perlindungan sosial. "Prioritas tersebut selain mendukung pemulihan juga memfasilitasi transformasi ekonomi," tandasnya
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)