IHSG Awal Pekan Diprediksi Lunglai, Simak 6 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah pada awal pekan hari ini. Adapun indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran 6.027-6.167.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
"Meskipun demikian, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam risetnya, Senin (19/4/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support resistance maksimum berada pada 6.027,60 hingga 6.167,72.
IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,11 persen ke 6.086, terdapat 214 saham menguat, 258 saham melemah dan 176 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,3 triliun dari 17,6 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut;
1. AKRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 3110 – 3130, dengan target harga secara bertahap di level 3290, 3420, 3600, 4010 dan 4420. Support: 3090 & 2970.
2. ASII
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 5100 – 5300, dengan target harga secara bertahap di level 5550, 5700, 5850, 6000, 6650 dan 7775. Support: 5000.
3. BBTN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 1560 – 1580, dengan target harga secara bertahap di level 1695, 1750, 2000, 2250 dan 2500. Support: 1505.
4. DSNG
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 580 - 590, dengan target harga secara bertahap di level 620 dan 720. Support: 565.
5. LPCK
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1165 – 1185, dengan target harga secara bertahap di level 1260, 1355 dan 1450. Support: 1165 & 1070.
6. WSKT
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 3330 – 3360, dengan target harga secara bertahap di level 3540, 4040 dan 4540. Support: 3330, 3260 & 3040.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
"Meskipun demikian, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG," ujar Nafan dalam risetnya, Senin (19/4/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support resistance maksimum berada pada 6.027,60 hingga 6.167,72.
IHSG sebelumnya ditutup menguat 0,11 persen ke 6.086, terdapat 214 saham menguat, 258 saham melemah dan 176 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,3 triliun dari 17,6 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut;
1. AKRA
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 3110 – 3130, dengan target harga secara bertahap di level 3290, 3420, 3600, 4010 dan 4420. Support: 3090 & 2970.
2. ASII
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 5100 – 5300, dengan target harga secara bertahap di level 5550, 5700, 5850, 6000, 6650 dan 7775. Support: 5000.
3. BBTN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 1560 – 1580, dengan target harga secara bertahap di level 1695, 1750, 2000, 2250 dan 2500. Support: 1505.
4. DSNG
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 580 - 590, dengan target harga secara bertahap di level 620 dan 720. Support: 565.
5. LPCK
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1165 – 1185, dengan target harga secara bertahap di level 1260, 1355 dan 1450. Support: 1165 & 1070.
6. WSKT
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 3330 – 3360, dengan target harga secara bertahap di level 3540, 4040 dan 4540. Support: 3330, 3260 & 3040.
(ind)