UEA Investasi Rp7 Triliun di Aceh, Pemerintah Bakal Bangun Infrastruktur

Selasa, 20 April 2021 - 22:20 WIB
loading...
UEA Investasi Rp7 Triliun di Aceh, Pemerintah Bakal Bangun Infrastruktur
Pantai di Pulau Singkil. Foto/Instagram @exploretabagsel
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) akan menanamkan investasi senilai kurang lebih USD500 juta atau sekitar Rp7 triliun untuk pengembangan pariwisata di daerah Singkil, Aceh .

"Untuk menunjang investasi tersebut, diperlukan pembangunan infrastruktur yang mumpuni, seperti pendirian Pelabuhan Singkil dan Bandara Syekh Hamzah Fansyuri," ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/4/2021).

( Baca juga:Pesan Luhut ke Prajurit Kopassus, Jangan Khianati NKRI )

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memastikan proyek besar di Kabupaten Singkil sebagai destinasi utama daerah pengembangan pariwisata baru di Indonesia ini dapat terealisasi.

"Pasalnya ini akan membuka banyak lapangan pekerjaan," ungkap dia.

Sedangkan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono pun mendukung pembangunan infrastruktur di Provinsi Aceh, termasuk pembuatan tambak udang di Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang yang ditargetkan rampung tahun 2021.

"Titik ini diharapkan dapat meningkatkan sektor ekonomi dengan menghasilkan udang sebanyak 2 juta ton," tandas dia.

Sebelumnya, pemerintah telah meneken kerja sama sektor pariwisata dengan Uni Emirat Arab (UEA). Kerja sama ini nantinya akan membuat banyak turis dari UEA datang ke Indonesia, khususnya Aceh.

( Baca juga:Terpidana di AS Minta Eksekusi oleh Regu Tembak Daripada Disuntik Mati )

Menurut Menteri Koordintaor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, UEA baru saja menandatangani letter of intent untuk proyek khusus di Aceh. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah memberi lampu hijau untuk proyek tersebut.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1490 seconds (0.1#10.140)