IHSG Dibuka Masih Memble, Analis Beberkan 2 Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berada di zona merah pada pembukaan perdagangan pagi hari ini (21/4/2021). IHSG tertekan 0,61 persen berada di level 6.001.
Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan, pelemahan IHSG memang masih dipengaruhi berbagai sentimen global dan domestik. “Ada peningkatan kasus Covid-19 di India dan di beberapa negara, jadi menyebabkan dilakukan lockdown kembali. Kemudian, dari dalam negeri sentimen kita datang dari perpanjangan PPKM Mikro,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (21/4/2021).
Menurut Hans, adanya perpanjangan PPKM Mikro yang kemudian ditambah di lima provinsi itu bukan sesuatu hal yang positif bagi pasar di awal-awal pekan ini.
Di sisi lain, ada juga beberapa sentimen positif yang datang dari global dan domestik. Berbagai sentimen tersebut diantaranya, yakni proses vaksinasi di Eropa yang mulai meningkat lebih baik.
Kemudian, ada juga keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di 3,5%. Menurutnya, hal tersebut menjadi sentimen yang cukup positif bagi pasar.
Hans kemudian merekomendasikan beberapa saham pilihan yang bisa menjadi pertimbangan para investor. Saham-saham tersebut yaitu, PGAS, BMRI, PTBA, dan ADRO.
Direktur PT Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan, pelemahan IHSG memang masih dipengaruhi berbagai sentimen global dan domestik. “Ada peningkatan kasus Covid-19 di India dan di beberapa negara, jadi menyebabkan dilakukan lockdown kembali. Kemudian, dari dalam negeri sentimen kita datang dari perpanjangan PPKM Mikro,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga
Menurut Hans, adanya perpanjangan PPKM Mikro yang kemudian ditambah di lima provinsi itu bukan sesuatu hal yang positif bagi pasar di awal-awal pekan ini.
Di sisi lain, ada juga beberapa sentimen positif yang datang dari global dan domestik. Berbagai sentimen tersebut diantaranya, yakni proses vaksinasi di Eropa yang mulai meningkat lebih baik.
Kemudian, ada juga keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di 3,5%. Menurutnya, hal tersebut menjadi sentimen yang cukup positif bagi pasar.
Hans kemudian merekomendasikan beberapa saham pilihan yang bisa menjadi pertimbangan para investor. Saham-saham tersebut yaitu, PGAS, BMRI, PTBA, dan ADRO.
(ind)