17.387 Perusahaan Ikut Vaksinasi Gotong Royong, Kadin Setop Pendaftaran

Rabu, 21 April 2021 - 12:38 WIB
loading...
17.387 Perusahaan Ikut...
Pegawai divaksinasi. Foto/Dok SINDOphoto/Sutikno
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan bahwa sudah ada 17.387 perusahaan dengan 8,6 juta peserta yang akan mengikuti vaksinasi gotong royong.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani mengatakan Kadin telah melakukan pendataan pendaftaran badan usaha swasta yang mau membeli vaksin untuk diberikan kepada pekerja atau karyawan dan juga keluarganya.



"Kami sedang melalui dua tahap, dan tahap kedua selesai bulan kemarin. Kami sudah ada 17.387 perusahaan dengan 8,6 juta peserta," ujar Shinta dalam Market Review IDX Channel, Rabu (21/4/2021).

Shinta menuturkan, untuk saat ini pihaknya menutup sementara bagi perusahaan swasta yang ingin ikut vaksinasi gotong royong. Namun, dia memastikan bahwa Kadin akan membuka kembali pendaftaran tahap ketiga, setelah adanya kepastian dari vaksin dari Bio Farma.

"Untuk sementara ini kami tutup pendaftaran untuk tahap kedua. Kita akan buka lagi tahap ketiga saat ada kepastian dari penyediaan vaksinnya. Karena sekarang yang paling utama kapan nih vaksinnya bisa siap untuk bisa dipakai," terangnya.



Dia menambahkan bahwa vaksinasi gotong royong yang dilakukan Kadin ini untuk membantu pemerintah. Tak hanya untuk percepatan herd immunity, tetapi juga membantu anggaran pemerintah.

"Saya kira clear ya kita tidak dapat insentif apa-apa soal vaksinasi. Vaksinasi gotong royong ini tujuannya membantu pemerintah, jadi meringankan beban pemerintah. Tidak hanya mengakselerasi herd immunity tapi juga meringankan beban anggarannya," tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kadin Targetkan Perdagangan...
Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai USD10 Miliar
Mineral Kritis Bisa...
Mineral Kritis Bisa Jadi Nilai Tawar RI usai Kena Tarif Impor AS 32%
Respons Kebijakan Tarif...
Respons Kebijakan Tarif Trump, Kadin: Pintu Negosiasi Masih Terbuka
Kadin Jakarta, Indosat,...
Kadin Jakarta, Indosat, dan Masjid Istiqlal Teken MoU Pemberdayaan Ekonomi Umat
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Berbagi Kebahagiaan...
Berbagi Kebahagiaan Ramadan, Kadin Salurkan 150 Paket Bantuan ke Anak Yatim
Wamen Todotua Tawarkan...
Wamen Todotua Tawarkan Investasi di Sektor Hilirisasi ke 40 Investor Australia
Dampingi Wapres Gibran,...
Dampingi Wapres Gibran, Waketum Kadin Clarissa Tanoesoedibjo Dukung Pengembangan AI
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
Rekomendasi
Hakim Djuyamto Dijemput...
Hakim Djuyamto Dijemput Paksa Kejagung terkait Vonis Lepas Kasus CPO
Alasan Raja Charles...
Alasan Raja Charles III Marah usai Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian, Merasa Dikhianati
Prabowo dan Emir Qatar...
Prabowo dan Emir Qatar Saksikan Penandatanganan MoU Dialog Strategis RI-Qatar
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
4 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
5 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
7 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
8 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
9 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
9 jam yang lalu
Infografis
Gempa Dahsyat Tibet,...
Gempa Dahsyat Tibet, 3 Negara Tetangga Ikut Terguncang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved