Bank Jago Catat Peningkatan Kerugian di Kuartal I-2021

Kamis, 22 April 2021 - 10:37 WIB
loading...
Bank Jago Catat Peningkatan Kerugian di Kuartal I-2021
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatatkan kenaikan rugi pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp38,13 miliar atau lebih naik 50,26 persen dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp25,37 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , Perseroan mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp41,85 miliar atau naik 120,96 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp18,94 miliar, sementara itu pendapatan operasional lain Rp13,07 miliar. Adapun rugi per saham dasar Rp3,51.

Adapun pendapatan bunga Perseroan terdiri atas kredit yang diberikan, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, giro dan penempatan pada Bank Indonesia dan lain-lain, efek-efek dan penempatan pada bank lain serta pendapatan operasional lain.



Kredit yang diberikan tercatat Rp35,68 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp8,83 miliar; efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tercatat Rp1,84 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp8,69 miliar; giro dan penempatan pada Bank Indonesia dan lain-lain tercatat Rp1,32 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp914 juta.

Efek-efek tercatat Rp1,81 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp308 juta; penempatan pada bank lain tercatat Rp1,17 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp185 juta; pendapatan operasional lain tercatat Rp13,07 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp1,81 miliar.



ARTO mencatatkan adanya penurunan beban bunga di kuartal I-2021 menjadi Rp8,37 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,86 miliar. Sementara itu, beban penyisihan penurunan nilai naik menjadi Rp6,95 miliar dari sebelumnya Rp1,95 miliar serta beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp37,09 miliar dari sebelumnya Rp3,97 miliar.

Bank Jago mencatatkan liabilitas sebesar Rp1,10 triliun dan ekuitas Rp8,14 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp9,24 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp2,17 triliun.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)