Empat Emiten Buyback Saham, Saratoga Disebut Paling Menarik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah emiten memutuskan untuk melakukan pembelian kembali (buy back) saham seiring dengan pergerakan harga saham yang tidak mencerminkan kinerja perusahaan. Aksi korporasi ini juga sebagai bentuk optimisme perusahaan terhadap upaya perbaikan ekonomi nasional.
Beberapa emiten yang melakukan buyback saham yaitu, Ramayana Lestari Sentosa (RALS), PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan Saratoga Investama Sedaya (SRTG). Menanggapi hal tersebut, Praktisi Pasar Modal Vicella Tjin menuturkan, SRTG merupakan emiten yang memiliki kinerja paling menarik dibanding tiga saham lainnya.
"Saya lihat SRTG yang performance-nya paling menarik ya. Dia ada kenaikan pendapatan maupun net income waktu tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Cukup menarik SRTG kalau untuk investasi," dalam acara Market Opening IDX Channel, Kamis (22/4/2021).
Lanjut dia, untuk RALS jika dilihat secara laporan keuangan masih negatif. Menurutnya, investor harus lebih berhati-hati dan melihat laporan per kuartalnya seperti apa.
Kemudian, kata dia, dengan harga tertingginya Rp1.600, ROTI kemungkinan kurang menarik untuk dibeli. “Orang-orang juga melihat kalau memang harga tertinggi pembeliannya Rp1.600 kan berarti perusahaan kalau lihat harga di atas itu enggak akan beli. Karena memang mereka maksimumnya Rp1.600, dibatasi,” ucap Vicella.
Sementara itu, Vicella menjelaskan, secara kinerja MDKA juga mengalami penurunan. Akan tetapi, diharapkan dengan adanya kenaikan harga tembaga, investor harus mencermati earnings dan potensi ke depan.
“Karena kan dia copper sama gold ya kalau MDKA ini. Jadi kita lihat nanti karena kinerja tahun 2020 kurang begitu bagus, ada penurunan cukup signifikan. Apakah dia ada perbaikan kinerja. Kalau saya rasa nanti kita lihat dulu earnings per quarter-nya itu seperti apa,” jelas dia.
Beberapa emiten yang melakukan buyback saham yaitu, Ramayana Lestari Sentosa (RALS), PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan Saratoga Investama Sedaya (SRTG). Menanggapi hal tersebut, Praktisi Pasar Modal Vicella Tjin menuturkan, SRTG merupakan emiten yang memiliki kinerja paling menarik dibanding tiga saham lainnya.
"Saya lihat SRTG yang performance-nya paling menarik ya. Dia ada kenaikan pendapatan maupun net income waktu tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Cukup menarik SRTG kalau untuk investasi," dalam acara Market Opening IDX Channel, Kamis (22/4/2021).
Lanjut dia, untuk RALS jika dilihat secara laporan keuangan masih negatif. Menurutnya, investor harus lebih berhati-hati dan melihat laporan per kuartalnya seperti apa.
Kemudian, kata dia, dengan harga tertingginya Rp1.600, ROTI kemungkinan kurang menarik untuk dibeli. “Orang-orang juga melihat kalau memang harga tertinggi pembeliannya Rp1.600 kan berarti perusahaan kalau lihat harga di atas itu enggak akan beli. Karena memang mereka maksimumnya Rp1.600, dibatasi,” ucap Vicella.
Sementara itu, Vicella menjelaskan, secara kinerja MDKA juga mengalami penurunan. Akan tetapi, diharapkan dengan adanya kenaikan harga tembaga, investor harus mencermati earnings dan potensi ke depan.
“Karena kan dia copper sama gold ya kalau MDKA ini. Jadi kita lihat nanti karena kinerja tahun 2020 kurang begitu bagus, ada penurunan cukup signifikan. Apakah dia ada perbaikan kinerja. Kalau saya rasa nanti kita lihat dulu earnings per quarter-nya itu seperti apa,” jelas dia.
(fai)