19 Perusahaan Antri IPO di BEI, Terbanyak Sektor Konsumer
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengantongi nama-nama perusahaan yang berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran perdana umum di Bursa. Setidaknya terdapat 19 perusahaan yang terdapat dalam pipeline IPO BEI.
"Sampai dengan tanggal 21 April 2021, terdapat 19 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI yang saat ini masih menjalani proses evaluasi BEI," ujar Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).
Nyoman menambahkan, hingga saat ini belum diketahui calon perusahaan tercatat mana yang akan melakukan penggalangan dana (fundraised) di atas Rp5 triliun melalui IPO nanti.
"Untuk nilai estimasi fundraised diatas 5 Triliun belum dapat kami sampaikan karena dari 19 perusahaan tersebut belum ada yang terbentuk harga penawarannya," kata dia.
Nyoman menuturkan, sektor consumer cyclicals menjadi sektor dengan calon emiten terbanyak dengan jumlah enam perusahan. Kemudian, terdapat sektor basic materials, industrials, technology, property & real estate terdiri atas dua perusahaan. Kemudian, sektor energy, healthcare, financials terdapat masing-masing satu perusahaan.
Selain itu, Bursa juga menjelaskan mengenai klasifikasi aset perusahaan dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 sebagai berikut:
- 6 Perusahaan aset skala kecil (aset di bawah Rp50 miliar)
- 8 Perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp50-Rp250 miliar)
- 5 Perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp250 miliar)
"Sampai dengan tanggal 21 April 2021, terdapat 19 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI yang saat ini masih menjalani proses evaluasi BEI," ujar Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterangan tertulis, Jumat (23/4/2021).
Nyoman menambahkan, hingga saat ini belum diketahui calon perusahaan tercatat mana yang akan melakukan penggalangan dana (fundraised) di atas Rp5 triliun melalui IPO nanti.
"Untuk nilai estimasi fundraised diatas 5 Triliun belum dapat kami sampaikan karena dari 19 perusahaan tersebut belum ada yang terbentuk harga penawarannya," kata dia.
Nyoman menuturkan, sektor consumer cyclicals menjadi sektor dengan calon emiten terbanyak dengan jumlah enam perusahan. Kemudian, terdapat sektor basic materials, industrials, technology, property & real estate terdiri atas dua perusahaan. Kemudian, sektor energy, healthcare, financials terdapat masing-masing satu perusahaan.
Baca Juga
Selain itu, Bursa juga menjelaskan mengenai klasifikasi aset perusahaan dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 sebagai berikut:
- 6 Perusahaan aset skala kecil (aset di bawah Rp50 miliar)
- 8 Perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp50-Rp250 miliar)
- 5 Perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp250 miliar)
(ind)