Memanfaatkan Kartu Kredit untuk Dijadikan Modal Berbisnis
loading...
Edukasi penggunaan kartu kredit untuk dimanfaatkan secara maksimal sebagai modal bisnis kini marak dilakukan. Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Kartu kredit umumnya identik digunakan untuk pemenuhan kegiatan konsumtif. Namun, menurut Founder Ritz Academy Roy Shakti, kartu kredit bisa digunakan sebagai modal bisnis. Selama ini, masyarakat kurang mendapatkan ilmu penggunaan kredit yang baik dan benar, sehingga lebih banyak digunakan untuk transaksi konsumtif seperti berbelanja .
“Pelajaran kredit memang tidak pernah diajarkan di bangku sekolah dan kuliah, selama ini kita hanya dijejali tawaran apply kartu kredit,’’ujarnya di Jakarta, Jumat (23/4/2021). Dia menambahkan, tanpa sadar banyak orang yang terjebak menggunakannya untuk bersenang-senang. Padahal, kartu kredit bisa jadi sumber pendapatan bagi siapapun.
(Baca Juga : Belanja Online Nanjak Saat Pandemi, Permintaan Jasa Logistik Meroket 30% )
Sebenarnya, kartu kredit bukanlah sumber permodalan resmi. Aturan perbankan mendesain kemunculannya sebagai produk konsumtif. Namun, Roy Shakti melihat potensi yang menarik di kartu kredit yang justru cocok untuk modal bisnis. Dimana kartu kredit memiliki sifat standby loan (dana cadangan). “Misalnya seseorang memiliki limit kartu kredit sebesar Rp50 juta yang tidak terpakai, maka tidak perlu membayar bayar angsuran. Seseorang baru diwajibkan membayar ketika menggunakan limitnya. Sifat standby loan ini tidak pernah ada di instrumen kredit lain yang sifatnya angsuran,”tegasnya.
Dia mengatakan, kebanyakan masyarakat awam ketika berbisnis pasti melakukan pinjaman yang memiliki angsuran. ’’Saat sifat bisnis tidak pasti, angsuran justru pasti akan terus berjalan. Berbeda dengan kartu kredit yang sifatnya standby loan, alias bisa dipakai kapan saja saat dibutuhkan,” ujarnya.
(Baca Juga : Xiaomi Berikan Panduan Belanja dan Total Diskon Rp20 M Selama Ramadhan 2021 )
Roy sendiri sukses mengembagkan bisnisnya berawal dengan modal dari kartu kredit berlimit Rp3 juta. Modal tersebut digunakan untuk mengembangkan bisnis dibidang makanan hewan. Saat ini, usaha Roy berkembang dengan omzet ratusan juta dalam jangka waktu yang cepat.
“Pelajaran kredit memang tidak pernah diajarkan di bangku sekolah dan kuliah, selama ini kita hanya dijejali tawaran apply kartu kredit,’’ujarnya di Jakarta, Jumat (23/4/2021). Dia menambahkan, tanpa sadar banyak orang yang terjebak menggunakannya untuk bersenang-senang. Padahal, kartu kredit bisa jadi sumber pendapatan bagi siapapun.
(Baca Juga : Belanja Online Nanjak Saat Pandemi, Permintaan Jasa Logistik Meroket 30% )
Sebenarnya, kartu kredit bukanlah sumber permodalan resmi. Aturan perbankan mendesain kemunculannya sebagai produk konsumtif. Namun, Roy Shakti melihat potensi yang menarik di kartu kredit yang justru cocok untuk modal bisnis. Dimana kartu kredit memiliki sifat standby loan (dana cadangan). “Misalnya seseorang memiliki limit kartu kredit sebesar Rp50 juta yang tidak terpakai, maka tidak perlu membayar bayar angsuran. Seseorang baru diwajibkan membayar ketika menggunakan limitnya. Sifat standby loan ini tidak pernah ada di instrumen kredit lain yang sifatnya angsuran,”tegasnya.
Dia mengatakan, kebanyakan masyarakat awam ketika berbisnis pasti melakukan pinjaman yang memiliki angsuran. ’’Saat sifat bisnis tidak pasti, angsuran justru pasti akan terus berjalan. Berbeda dengan kartu kredit yang sifatnya standby loan, alias bisa dipakai kapan saja saat dibutuhkan,” ujarnya.
(Baca Juga : Xiaomi Berikan Panduan Belanja dan Total Diskon Rp20 M Selama Ramadhan 2021 )
Roy sendiri sukses mengembagkan bisnisnya berawal dengan modal dari kartu kredit berlimit Rp3 juta. Modal tersebut digunakan untuk mengembangkan bisnis dibidang makanan hewan. Saat ini, usaha Roy berkembang dengan omzet ratusan juta dalam jangka waktu yang cepat.
(dar)
Explore More