CSR Perusahaan Di Masa Pandemi Bisa Atasi Konflik Sosial di Masyarakat
loading...
A
A
A
Dalam Wawancanra Penjurian, Dewan Juri memberikan masukan dan saran-saran perbaikan kepada para peserta, untuk peningkatan kualitas CSR perusahaan ke depan. Selain itu, seminggu sebelum acara penghargaan, ada kegiatan edukasi Indepth Webinar: ISO 26000 SR, agar semakin banyak perusahaan-perusahaan yang beoperasi di Indonesia, dapat mengadopsi klausa-klausa dalam ISO 26000 SR tersebut.
Dan terlihat, dari tahun ke tahun, Program-program CSR perusahaan finalis, terus meningkat efektivitas dan kualitasnya. Manfaat tersebut yang menjadi salah satu daya tarik untuk mengikuti kegiatan TOP CSR Awards.
Deput 7 Badan Intelijen Negara, Wawan Purwanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah tanggung jawab semua pihak. Pengembangan masyarakat adalah kewajiban semua pihak. “Dengan CSR perusahaan, sedikit-banyak, masyarakat akan merasa terlindungi. Hal seperti itu sangat kita perlukan mengatasi konflik sosial. CSR pun menguatkan reputasi perusahaan,” kata Wawan.
Saat dampak Covid-19, Wawan menambahkan, tindakan-tindakan yang membantu komunitas, sangat diperlukan.
Adapun Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Jamaluddin, dalam sambutannya mengatakan bahwa CSR harus tepat sasaran ke masyarakat. “Apa pun sektor bisnisnya, CSR-nya harus terasakan oleh masyarakat. Sementara bagi pemerintah RI, CSR wujud tanggung jawab perusahaan pertambangan ke masyarakat,” jelasnya.
Dan terlihat, dari tahun ke tahun, Program-program CSR perusahaan finalis, terus meningkat efektivitas dan kualitasnya. Manfaat tersebut yang menjadi salah satu daya tarik untuk mengikuti kegiatan TOP CSR Awards.
Deput 7 Badan Intelijen Negara, Wawan Purwanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah tanggung jawab semua pihak. Pengembangan masyarakat adalah kewajiban semua pihak. “Dengan CSR perusahaan, sedikit-banyak, masyarakat akan merasa terlindungi. Hal seperti itu sangat kita perlukan mengatasi konflik sosial. CSR pun menguatkan reputasi perusahaan,” kata Wawan.
Saat dampak Covid-19, Wawan menambahkan, tindakan-tindakan yang membantu komunitas, sangat diperlukan.
Adapun Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Jamaluddin, dalam sambutannya mengatakan bahwa CSR harus tepat sasaran ke masyarakat. “Apa pun sektor bisnisnya, CSR-nya harus terasakan oleh masyarakat. Sementara bagi pemerintah RI, CSR wujud tanggung jawab perusahaan pertambangan ke masyarakat,” jelasnya.
(dar)