CSR Perusahaan Di Masa Pandemi Bisa Atasi Konflik Sosial di Masyarakat

Jum'at, 23 April 2021 - 21:52 WIB
loading...
CSR Perusahaan Di Masa Pandemi Bisa Atasi Konflik Sosial di Masyarakat
Foto Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemberian bantuan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan ( corporate social responsibility/CSR ) di masa pandemi virus Covid-19 bisa mengatasi konflik sosial. Hal tersebut diungkapkan Deput 7 Badan Intelijen Negara, Wawan Purwanto, yang menjadi dewan juri dalam ajang Penghargaan Top CSR Awards 2021.

Penghargaan Top CSR Awards 2021 diberikan kepada sejumlah perusahaan terkemuka yang berasal dari berbagai sektor bisnis, di Hotel Raffles Jakarta, Ciputra World, Kamis (22/4/) malam. Tema yang diangkat oleh penghargaan tersebut untuk tahun 2021 yakni ‘Peran Strategis CSR dalam Mendukung Keberlangsungan Bisnis yang Berkelanjutan di Masa Kenormalan Baru’.

Beberapa nama besar di bidang CSR muncul sebagai pemenang. Antara lain PT Kideco Jaya Agung, PT Geo Dipa Energi (Persero), PT Astra International Tbk, PT Bank Central Indonesia Tbk, Dharma Group, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, ExxonMobil, PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Polytama Propindo, PT Petrokimia Gresik, PT Sasa Inti, PT Sharp Electronics Indonesia, PT Asmin Bara Bronang, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Jatim Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan MNC Group.



Tidak ketinggalan Laznas BSM Umat, sebagai Penyelenggara CSR juga mendapat penghargaan. Selain itu, puluhan perusahaan terbaik, juga mendapatkan penghargaan TOP CSR Awards 2021.

TOP CSR Awards, diselenggarakan setiap tahun oleh Majalah Top Business, yang bekerja sama dengan sejumlah institusi seperti Komite Nasional Kebijakan Governance, Yayasan Pakem, Dwika Consulting, Lembaga Kajian Nawacita, Sinergi Daya Prima, Mitra Bhadra Consulting, Solusi Kinerja Bisnis, Indonesia Shared Value Institute, dan lain-lain. Penghargaan tersebut merupakan kesinambungan dari penghargaan serupa yang diberikan tahun-tahun sebelumnya.

Ketua penyenggara TOP CSR Awards 2021, Moh Lutfi Handayani, yang juga Pemimpin Redaksi majalah Top Business, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 150 perusahaan finalis dari 800 perusahaan – long list. Meningkat 25% dari tahun 2020 lalu yang sebanyak 120 finalis.

“Setiap tahun, TOP CSR Awards selalu diikuti oleh ratusan perusahaan. Selain proses penilaian yang obyektif dan independent, setiap peserta mendapat banyak manfaat karena dapat terpacu serta terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas program-program CSR-nya,” kata Lutfi di Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Tahun ini, ada 22 perusahaan yang meraih penghargaan rating / Level Bintang 5, naik 2 kali lipat dibanding tahun 2020 lalu yang hanya 11 perusahaan di level Bintang 5. Selain itu, banyak perusahaan yang naik ke Bintang 4 atau berhasil mempertahankan di level Bintang 4. Perusahaan yang di level Bintang 3, juga banyak melakukan improvement dan inovasi di bidang CSR-nya.

Lutfi menegaskan, bahwa kegiatan tahunan TOP CSR Awards ini, tidak hanya sekedar ajang pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/ TJSL/ Community Development yang efektif dan berkualitas saja. Namun juga sebagai sarana pembelajaran Bersama bagi para peserta, untuk meningkatkan kualitas program CSR dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan.

Dalam Wawancanra Penjurian, Dewan Juri memberikan masukan dan saran-saran perbaikan kepada para peserta, untuk peningkatan kualitas CSR perusahaan ke depan. Selain itu, seminggu sebelum acara penghargaan, ada kegiatan edukasi Indepth Webinar: ISO 26000 SR, agar semakin banyak perusahaan-perusahaan yang beoperasi di Indonesia, dapat mengadopsi klausa-klausa dalam ISO 26000 SR tersebut.

Dan terlihat, dari tahun ke tahun, Program-program CSR perusahaan finalis, terus meningkat efektivitas dan kualitasnya. Manfaat tersebut yang menjadi salah satu daya tarik untuk mengikuti kegiatan TOP CSR Awards.



Deput 7 Badan Intelijen Negara, Wawan Purwanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah tanggung jawab semua pihak. Pengembangan masyarakat adalah kewajiban semua pihak. “Dengan CSR perusahaan, sedikit-banyak, masyarakat akan merasa terlindungi. Hal seperti itu sangat kita perlukan mengatasi konflik sosial. CSR pun menguatkan reputasi perusahaan,” kata Wawan.

Saat dampak Covid-19, Wawan menambahkan, tindakan-tindakan yang membantu komunitas, sangat diperlukan.

Adapun Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Jamaluddin, dalam sambutannya mengatakan bahwa CSR harus tepat sasaran ke masyarakat. “Apa pun sektor bisnisnya, CSR-nya harus terasakan oleh masyarakat. Sementara bagi pemerintah RI, CSR wujud tanggung jawab perusahaan pertambangan ke masyarakat,” jelasnya.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2177 seconds (0.1#10.140)