Keluar Kota Diperketat, Begini Kondisi Terkini di Bandara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk melarang masyarakat mudik lebaran mulai berlaku dari mulai 6-17 Mei 2021 mendatang. Namun demikian, kebijakan larangan mudik ini diprediksi tidak akan efektif karena akan banyak masyarakat yang tetap mudik.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, hingga kemarin pergerakan penumpang di bandara yang dikelolanya masih belum ada lonjakan penumpang yang besar. Sebab di semua bandara kelolaan AP2 pergerakan penumpang hanya sekitar 85.000 hingga 100.000 saja. “22 April sampai kemarin kisaran pergerakan penumpang ap II. 85.000 smp 100.000 per hari masih wajar saja belum ada peningkatan dan lonjakan,” ujarnya dalam acara Diskusi di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021).
Bahkan menurut Awal, di beberapa Bandara termasuk Soekarno Hatta pun masih relatif landai. Dari hasil pantauanya di Bandara Internasional Radin Inten II, Lampung pun pada hari ini masih relatif landai. “Landai sekali lah di beberapa bandara termasuk Soetta hari ini saya terbang ke Lampung biasanya cukup tinggi tidak terlalu. Physical distancing di pesawat masih normal dan larangan,” jelasnya.
Dari jumlah tersebut, pergerakan terbesar masih terjadi di Bandara Soekarno Hatta. Pihaknya bersama dengan maskapai akan terus memantau perkembangan pergerakan penumpang hingga larangan mudik ini mulai diberlakukan. Namun untuk penerapan protokol kesehatan dan syarat perjalanan orang terus dijalankan. Sehingga penyebaran virus covid-19 di bandara pun bisa dicegah pada saat pra larangan mudik ini berlangsung. “Kami masih mengamati terus dari maskapai. Dari sisi maskapai kegiatan masih biasa aja. Di fase pra larangan mudik situasi masih biasa-biasa saja. Saya kira sosialisasi kehati-hatian jangan sampai situasi sekarang terjadi lonjakan,” kata Awal.
Tak hanya dari sisi penumpang saja, testing covid-19 pada calon penumpang juga masih relatif landai. Mengingat, ada beberapa pos tes covid yang disiapkan di bandara dari mulai rapid tes antigen hingga GeNose C-19. “Saya juga cek yang berkaitan dengan kenutuhan pos covid-19. Saya tanya hampir rata-rata tidak ada peningkatan saya bisa lihat prosedurnya harus dipatuhi,” jelasnya.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, hingga kemarin pergerakan penumpang di bandara yang dikelolanya masih belum ada lonjakan penumpang yang besar. Sebab di semua bandara kelolaan AP2 pergerakan penumpang hanya sekitar 85.000 hingga 100.000 saja. “22 April sampai kemarin kisaran pergerakan penumpang ap II. 85.000 smp 100.000 per hari masih wajar saja belum ada peningkatan dan lonjakan,” ujarnya dalam acara Diskusi di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021).
Bahkan menurut Awal, di beberapa Bandara termasuk Soekarno Hatta pun masih relatif landai. Dari hasil pantauanya di Bandara Internasional Radin Inten II, Lampung pun pada hari ini masih relatif landai. “Landai sekali lah di beberapa bandara termasuk Soetta hari ini saya terbang ke Lampung biasanya cukup tinggi tidak terlalu. Physical distancing di pesawat masih normal dan larangan,” jelasnya.
Dari jumlah tersebut, pergerakan terbesar masih terjadi di Bandara Soekarno Hatta. Pihaknya bersama dengan maskapai akan terus memantau perkembangan pergerakan penumpang hingga larangan mudik ini mulai diberlakukan. Namun untuk penerapan protokol kesehatan dan syarat perjalanan orang terus dijalankan. Sehingga penyebaran virus covid-19 di bandara pun bisa dicegah pada saat pra larangan mudik ini berlangsung. “Kami masih mengamati terus dari maskapai. Dari sisi maskapai kegiatan masih biasa aja. Di fase pra larangan mudik situasi masih biasa-biasa saja. Saya kira sosialisasi kehati-hatian jangan sampai situasi sekarang terjadi lonjakan,” kata Awal.
Tak hanya dari sisi penumpang saja, testing covid-19 pada calon penumpang juga masih relatif landai. Mengingat, ada beberapa pos tes covid yang disiapkan di bandara dari mulai rapid tes antigen hingga GeNose C-19. “Saya juga cek yang berkaitan dengan kenutuhan pos covid-19. Saya tanya hampir rata-rata tidak ada peningkatan saya bisa lihat prosedurnya harus dipatuhi,” jelasnya.
(nng)