Ada Rekayasa Lalin dan Penyempitan Jalan Imbas Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota, Mana Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan MRT Jakarta fase 2A dengan panjang total koridor 5,8 kilometer yang dimulai sejak 15 juni 2020 lalu, dengan pelaksanaan paket kontrak 201 (CP201) sepanjang 2.677 meter mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat, hingga saat ini telah menunjukkan perkembangan yang memuaskan.
Sebagai lanjutan dari pembangunan MRT Jakarta fase 2A, pada hari Selasa 20 April 2021, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta – Hutama Karya Joint Operations (SMCC-HK JO) telah menandatangani paket kontrak 203 (CP203).
CP203 akan membangun dua stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter serta terowongan bawah tanah, yaitu mulai dari Mangga Besar sampai kota Tua sepanjang 1,4 kilometer.
Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan saat ini proyek MRT Jakarta Paket Kontrak 203 sedang dalam tahap persiapan pembangunan, dengan melakukan pekerjaan pendahuluan penyelidikan tanah (soil investigation).
"Untuk mendukung pekerjaan ini, PT MRT Jakarta bersama Kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta-Hutama Karya Joint Operations (SMCC-HK JO) selaku kontraktor pelaksana, akan melakukan rekayasa lalu lintas," ujar dia di Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Kemudian, kata dia, untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas (lalin) selama pekerjaan penyelidikan tanah berlangsung mulai dari tanggal 22 April sampai dengan 10 Juni 2021 dengan detail sebagai berikut:
Lokasi pekerjaan berada di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan, mulai dari Simpang Mangga Besar sampai dengan Simpang Kota Tua.
Lokasi pekerjaan di Jalan Gajah Mada, terdapat tiga titik pekerjaan yaitu di depan PT Sumber Mesin raya, Jonisteak, pintu masuk Holiday Inn, dan pintu masuk Pasar Glodok.
Selama pekerjaan berlangsung, akan terjadi pengurangan atau penyempitan Jalan pada jalur reguler sebesar kurang lebih tiga meter, tepatnya di depan PT Sumber Mesin raya, Jonisteak, dan sisi utara pintu masuk Holiday Inn. Sementara di depan pintu masuk Pasar Glodok akan terjadi pengurangan lebar lajur regular sekitar kurang lebih satu meter.
Sebagai lanjutan dari pembangunan MRT Jakarta fase 2A, pada hari Selasa 20 April 2021, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta – Hutama Karya Joint Operations (SMCC-HK JO) telah menandatangani paket kontrak 203 (CP203).
CP203 akan membangun dua stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter serta terowongan bawah tanah, yaitu mulai dari Mangga Besar sampai kota Tua sepanjang 1,4 kilometer.
Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan saat ini proyek MRT Jakarta Paket Kontrak 203 sedang dalam tahap persiapan pembangunan, dengan melakukan pekerjaan pendahuluan penyelidikan tanah (soil investigation).
"Untuk mendukung pekerjaan ini, PT MRT Jakarta bersama Kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta-Hutama Karya Joint Operations (SMCC-HK JO) selaku kontraktor pelaksana, akan melakukan rekayasa lalu lintas," ujar dia di Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Kemudian, kata dia, untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas (lalin) selama pekerjaan penyelidikan tanah berlangsung mulai dari tanggal 22 April sampai dengan 10 Juni 2021 dengan detail sebagai berikut:
Lokasi pekerjaan berada di Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Pintu Besar Selatan, mulai dari Simpang Mangga Besar sampai dengan Simpang Kota Tua.
Lokasi pekerjaan di Jalan Gajah Mada, terdapat tiga titik pekerjaan yaitu di depan PT Sumber Mesin raya, Jonisteak, pintu masuk Holiday Inn, dan pintu masuk Pasar Glodok.
Selama pekerjaan berlangsung, akan terjadi pengurangan atau penyempitan Jalan pada jalur reguler sebesar kurang lebih tiga meter, tepatnya di depan PT Sumber Mesin raya, Jonisteak, dan sisi utara pintu masuk Holiday Inn. Sementara di depan pintu masuk Pasar Glodok akan terjadi pengurangan lebar lajur regular sekitar kurang lebih satu meter.