Laba Meroket 788% di 3 Bulan Pertama 2021, Intip Nih Laporan RS Siloam
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp143,89 miliar atau lebih tinggi 788,51% dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp16,19 miliar.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,91 triliun atau naik 32,48% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,44 triliun dengan laba per saham dasar Rp88,51.
Adapun pendapatan perseroan terdiri atas rawat inap (jasa penunjang medis dan jasa tenaga ahli, obat dan perlengkapan medis, kamar rawat inap, fasilitas rumah sakit, kamar operasi, pendapatan administrasi lainnya) dan rawat jalan (jasa penunjang medis dan jasa tenaga ahli, obat dan perlengkapan medis, fasilitas rumah sakit,pendapatan administrasi lainnya).
Pendapatan rawat inap tercatat Rp1,05 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp807,73 miliar. Sementara pendapatan rawat jalan tercatat Rp855,34 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp635,50 miliar.
SILO mencatatkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan di kuartal I-2021 menjadi Rp1 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp814,31 miliar. Beban usaha juga mengalami kenaikan menjadi Rp574,77 miliar dari sebelumnya Rp496,09 miliar dan beban lain-lain naik menjadi Rp79,40 miliar dari sebelumnya Rp20,47 miliar.
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp622,24 miliar, arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp112,25 miliar dan arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp291,99 miliar.
Siloam International Hospitals mencatatkan liabilitas sebesar Rp2,70 triliun dan ekuitas Rp6,16 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp8,87 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp8,42 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,91 triliun atau naik 32,48% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,44 triliun dengan laba per saham dasar Rp88,51.
Adapun pendapatan perseroan terdiri atas rawat inap (jasa penunjang medis dan jasa tenaga ahli, obat dan perlengkapan medis, kamar rawat inap, fasilitas rumah sakit, kamar operasi, pendapatan administrasi lainnya) dan rawat jalan (jasa penunjang medis dan jasa tenaga ahli, obat dan perlengkapan medis, fasilitas rumah sakit,pendapatan administrasi lainnya).
Pendapatan rawat inap tercatat Rp1,05 triliun atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp807,73 miliar. Sementara pendapatan rawat jalan tercatat Rp855,34 miliar atau lebih tinggi dari sebelumnya Rp635,50 miliar.
SILO mencatatkan adanya kenaikan beban pokok pendapatan di kuartal I-2021 menjadi Rp1 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp814,31 miliar. Beban usaha juga mengalami kenaikan menjadi Rp574,77 miliar dari sebelumnya Rp496,09 miliar dan beban lain-lain naik menjadi Rp79,40 miliar dari sebelumnya Rp20,47 miliar.
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi tercatat Rp622,24 miliar, arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp112,25 miliar dan arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp291,99 miliar.
Siloam International Hospitals mencatatkan liabilitas sebesar Rp2,70 triliun dan ekuitas Rp6,16 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp8,87 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp8,42 triliun.
(akr)