Kadin se-Kalimantan Dukung Arsjad Rasjid Jadi Ketum Kadin Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) se-Kalimantan menyatakan dukungan terhadap Wakil Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid (AR) pada bursa pemilihan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, Juni mendatang.
Hal ini ditegaskan Ketua Kadin Kalsel Edi Suryadi pada acara silaturahmi dan buka puasa bersama Calon Ketua Umum Kadin Indonesia di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (28/4). Suara bulat Kadin se-Kalimantan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian visi misi, program kerja dan jejak rekam AR selama ini.
“Setelah sekian lama kami melakukan penilaian dan melihat visi, program kerja dan jejak rekam, maka Kadin se-Kalimantan menyatakan dukungan terhadap AR,” tegasnya.
(Baca juga:Pengusaha Daerah Berharap Sinergi Kadin Pemerintah Makin Solid)
Sosok AR diyakini mampu mengakomodir aspirasi dan mengembangkan Kadin di daerah. Di Kalsel sendiri ada banyak permasalahan ekonomi yang harus dituntaskan seperti masalah akses jalan dan transportasi yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.
Acara silaturahmi dihadiri Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA serta ratusan pengusaha dan kepengurusan Kadin se-Kalsel. Dalam sambutannya Safrizal mendoakan agar cita-cita AR menjadi Ketum Kadin terwujud. Menurut Safrizal, selama ini Kadin bekerjasama dengan pemerintah membangun ekonomi nasional dan daerah.
Sebelumnya, AR telah melakukan roadshow ke sejumlah provinsi di Indonesia dalam rangka silaturahmi dan penggalangan dukungan pencalonan dirinya pada bursa Ketum Kadin periode 2021-2026. Dalam paparannya AR mengibaratkan, jika Kadin perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham.
(Baca juga:Arsjad Rasjid: Kadin Rumah Bersama Pengusaha Mikro Hingga Besar)
Atas dasar itulah, ia akan membangun dan menjadikan Kadin sebagai rumah untuk bergotong-royong, termasuk menciptakan dan menguatkan peran swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah. Bagaimana membangun Kadin yang inklusif dan kolaboratif dengan peran aktif dan melibatkan seluruh stakeholder.
Pandemi Covid-19, mendudukkan Indonesia menghadapi perang di bidang kesehatan dan ekonomi. Banyak negara menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Hal ini ditegaskan Ketua Kadin Kalsel Edi Suryadi pada acara silaturahmi dan buka puasa bersama Calon Ketua Umum Kadin Indonesia di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (28/4). Suara bulat Kadin se-Kalimantan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian visi misi, program kerja dan jejak rekam AR selama ini.
“Setelah sekian lama kami melakukan penilaian dan melihat visi, program kerja dan jejak rekam, maka Kadin se-Kalimantan menyatakan dukungan terhadap AR,” tegasnya.
(Baca juga:Pengusaha Daerah Berharap Sinergi Kadin Pemerintah Makin Solid)
Sosok AR diyakini mampu mengakomodir aspirasi dan mengembangkan Kadin di daerah. Di Kalsel sendiri ada banyak permasalahan ekonomi yang harus dituntaskan seperti masalah akses jalan dan transportasi yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.
Acara silaturahmi dihadiri Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA serta ratusan pengusaha dan kepengurusan Kadin se-Kalsel. Dalam sambutannya Safrizal mendoakan agar cita-cita AR menjadi Ketum Kadin terwujud. Menurut Safrizal, selama ini Kadin bekerjasama dengan pemerintah membangun ekonomi nasional dan daerah.
Sebelumnya, AR telah melakukan roadshow ke sejumlah provinsi di Indonesia dalam rangka silaturahmi dan penggalangan dukungan pencalonan dirinya pada bursa Ketum Kadin periode 2021-2026. Dalam paparannya AR mengibaratkan, jika Kadin perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham.
(Baca juga:Arsjad Rasjid: Kadin Rumah Bersama Pengusaha Mikro Hingga Besar)
Atas dasar itulah, ia akan membangun dan menjadikan Kadin sebagai rumah untuk bergotong-royong, termasuk menciptakan dan menguatkan peran swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah. Bagaimana membangun Kadin yang inklusif dan kolaboratif dengan peran aktif dan melibatkan seluruh stakeholder.
Pandemi Covid-19, mendudukkan Indonesia menghadapi perang di bidang kesehatan dan ekonomi. Banyak negara menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.