Kadin se-Kalimantan Dukung Arsjad Rasjid Jadi Ketum Kadin Indonesia

Kamis, 29 April 2021 - 06:28 WIB
loading...
Kadin se-Kalimantan Dukung Arsjad Rasjid Jadi Ketum Kadin Indonesia
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) se-Kalimantan menyatakan dukungan terhadap Wakil Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid (AR) pada bursa pemilihan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, Juni mendatang.

Hal ini ditegaskan Ketua Kadin Kalsel Edi Suryadi pada acara silaturahmi dan buka puasa bersama Calon Ketua Umum Kadin Indonesia di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (28/4). Suara bulat Kadin se-Kalimantan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian visi misi, program kerja dan jejak rekam AR selama ini.

“Setelah sekian lama kami melakukan penilaian dan melihat visi, program kerja dan jejak rekam, maka Kadin se-Kalimantan menyatakan dukungan terhadap AR,” tegasnya.

(Baca juga:Pengusaha Daerah Berharap Sinergi Kadin Pemerintah Makin Solid)

Sosok AR diyakini mampu mengakomodir aspirasi dan mengembangkan Kadin di daerah. Di Kalsel sendiri ada banyak permasalahan ekonomi yang harus dituntaskan seperti masalah akses jalan dan transportasi yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

Acara silaturahmi dihadiri Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA serta ratusan pengusaha dan kepengurusan Kadin se-Kalsel. Dalam sambutannya Safrizal mendoakan agar cita-cita AR menjadi Ketum Kadin terwujud. Menurut Safrizal, selama ini Kadin bekerjasama dengan pemerintah membangun ekonomi nasional dan daerah.

Sebelumnya, AR telah melakukan roadshow ke sejumlah provinsi di Indonesia dalam rangka silaturahmi dan penggalangan dukungan pencalonan dirinya pada bursa Ketum Kadin periode 2021-2026. Dalam paparannya AR mengibaratkan, jika Kadin perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham.

(Baca juga:Arsjad Rasjid: Kadin Rumah Bersama Pengusaha Mikro Hingga Besar)

Atas dasar itulah, ia akan membangun dan menjadikan Kadin sebagai rumah untuk bergotong-royong, termasuk menciptakan dan menguatkan peran swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah. Bagaimana membangun Kadin yang inklusif dan kolaboratif dengan peran aktif dan melibatkan seluruh stakeholder.

Pandemi Covid-19, mendudukkan Indonesia menghadapi perang di bidang kesehatan dan ekonomi. Banyak negara menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

(Baca juga:Waketum Kadin Anindya Bakrie: Lombok Spesial Buat Kami)

Arsjad yang juga Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk memaparkan empat pilar dalam membangun Indonesia ke depan. Pilar pertama, kesehatan sebagai sebagai tulang punggung perekonomian. Problem kesehatan di masa pandemi menjadi permasalahan dan menyebabkan industri sangat lemah.

Arsjad mengatakan, bidang kesehatan merupakan hal yang penting dalam proses perekonomian di suatu daerah. Ia sangat mendukung, program vaksin agar masyarakat dapat merasa aman dan sehat. Karena itu, menurut Arsjad, semua pihak harus sehat dulu untuk kemudian memulihkan dan membangkitkan perekonomian.

(Baca juga:Kadin DKI Minta Pemda Tidak Paksakan Aturan Soal THR)

Pilar kedua adalah pengembangan ekonomi daerah. Memastikan bahwa semua punya kesempatan yang sama. Dengan demikian perekonomian kita akan semakin kuat dan tingkat kesenjangan juga menurun.

Pilar ketiga, peningkatan kompetensi. Di era sekarang ini, perkembangan ekonomi digital telah mengubah lanksap dunia usaha. Diperlukan kolaborasi untuk beradaptasi sehingga bisa tetap relevan dengan perubahan. Semua pihak harus dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri.

(Baca juga:Dorong Makin Banyak Wirausaha, Kadin Bakal Genjot Pelatihan Vokasional)

Kadin Indonesia dapat memainkan peran strategis untuk pengembangan kompetensi. Inovasi sebagai tempat sharing, mentoring, bagimana kita mengembangkan UMKM, serta mengembangkan vocational training.

Arsjad juga mengajak untuk menjadi pejuang ekonomi yang tangguh. “Inilah kenapa kita bicara Undang-Undang Cipta Kerja. Itu memang untuk menciptakan lapangan kerja sehingga bisa mengurangi kemiskinan,” tambahnya.

Kemudian, pilar keempat, menguatkan internal organisasi Kadin. Arsjad bilang, Kadin Indonesia harus dijalankan dengan kolaborasi yang kuat. Karenanya, ia juga bertekad untuk menyelesaikan dualisme Kadin.

Acara silaturahmi dan berbuka puasa bersama AR ini ditandai pemberian cenderamata kepada Pj Gubernur Kalsel, Forkopimda, tamu undangan dan panti asuhan.

Galang Dukungan di Pontianak

Sehari sebelumnya, Arsjad Rasjid mengikuti buka bersama dengan anak-anak panti asuhan serta silaturahmi untuk meminta dukungan pemilihan Ketua Umum Kadin di Qubu Resort, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Arsjad mengungkapkan, visi misinya untuk tumbuh secara inklusif dan kolaboratif. Ia juga mengungkapkan empat pilar yang akan diperhatikan untuk membangun negeri. Di antaranya adalah bidang kesehatan, ekonomi daerah dan nasional, kewirausahaan dan kompetensi, serta internasional organisasi regulasi.

“Saya ingin membangun Kadin tumbuh secara inklusif dan kolaboratif. Kadin sebagai rumah bersama. Rumah untuk tumbuh secara inklusif, artinya perlu merangkul setiap pengusaha besar maupun kecil hingga ke pelosok Indonesia,” jelasnya kepada awak media.

(Baca juga:17.387 Perusahaan Ikut Vaksinasi Gotong Royong, Kadin Setop Pendaftaran)

Arsjad mengatakan, bidang kesehatan merupakan hal yang penting dalam proses perekonomian di suatu daerah. Ia sangat mendukung, program vaksin agar masyarakat dapat merasa aman dan sehat.

“Bagaimanapun fokus kita kesehatan, bagaimana vaksinasi hal terpenting, karena kalau orang belum merasa aman atau ketakutan, roda ekonomi tidak jalan. Dengan demikian jangan sampai terjadi masalah kesehatan yang lebih besar. Jadi fokus kesehatan dulu,” ungkapnya.

“Kendala kita di kesehatan. Kalau bicara kendala pengusaha, ini kita harus mencipatakan solusi jangka panjang. Kita harus menciptakan banyak lagi pengusaha, supaya orang lebih mau menjadi pengusaha kecil, atau menengah, karena jika bicara ekonomi daerah, kita harus mengangkat potensi pengusaha daerah,” lanjutnya.

Ia melihat potensi usaha yang ada di Kalbar, salah satunya adalah kondisi geografis Kalbar yang memiliki perbatasan darat dengan Malaysia. “Terminal darat adalah salah satu yang akan kita dorong, untuk mengangkat potensi ekonomi Kalbar,” katanya.

Sementara itu, Ketua Kadin Provinsi Kalbar Periode 2020-2025, Joni Isnaini, mengatakan, ia mendukung penuh visi dan misi Arsyad Rasyid untuk menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026, dan mengimplementasikan visi misi tersebut dengan baik.

“Visi beliau adalah membuat Kadin sebagai rumah. Jadi kita menganggap Kadin sebagai wadah tempat pelaku usaha UMKM. Kadin Kalbar pada prinsipnya sependapat dengan visi misi Pak Arsyad. Soal dukungan memang kita mendoakan, dan medukung penuh beliau supaya bisa terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia pada pemilihan bulan Juni nanti,” pungkasnya.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1805 seconds (0.1#10.140)