Elnusa Catat Pendapatan Usaha Rp1,8 Triliun Kuartal I 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Elnusa Tbk (Elnusa) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,8 triliun pada kuartal I/2021. Selain itu, Elnusa juga membukukan laba bruto sebesar Rp120 miliar dan laba bersih sebesar Rp1,6 miliar.
Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir mengatakan, secara komposisi terhadap total pendapatan, jasa hulu migas memberikan kontribusi sebesar 39%, jasa distribusi dan logistik energi 50% dan 11% sisanya dikontribusikan oleh jasa penunjang.
"Kuartal I/2021 ini masih syarat akan tantangan operasional dengan segala dinamikanya. Namun demikian, tren positif terus kami lakukan sehingga kami optimis akan membuahkan hasil yang lebih baik pada kuartal-kuartal mendatang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).
Ali melanjutkan, pelaksanaan beberapa proyek telah on-stream di tahun ini dari seluruh segmen bisnis yang ada. Pada jasa hulu migas, pengerjaan proyek carry over dan proyek baru sudah berjalan diantaranya, survei seismik 2D Batu Utak, peningkatan produktivitas pada jasa drilling, workover & well services termasuk completion fluid, jasa cementing serta pekerjaan pendukung lain produksi migas di blok migas yang tersebar di Indonesia terutama di wilayah kerja Pertamina Group.
Pada jasa distribusi dan logistik energi, volume penjualan BBM Inmar menjadi menjadi penopang pada kuartal ini karena meningkatnya jumlah customer BBM Inmar. Bisnis jasa Depo Manajemen juga mengalami kenaikan volume throughput dari beberapa projek Depo termasuk Depo Amurang yang sudah di alih kelola sejak tahun 2019 lalu. Sedangkan pada jasa penunjang, segmen ini tetap berkontribusi aktif dan bertumbuh melalui bisnis fabrikasi peralatan migas dan bisnis warehousing atau penyimpanan dokumen.
Dalam hal belanja investasi, Elnusa telah menganggarkan kenaikan investasi hingga mencapai Rp600 miliar di tahun ini. Sepanjang kuartal I/2021 jasa hulu migas telah merealisasikan pembelanjaan pada peralatan pendukung produksi migas seperti slickline dan hydraulic workover unit.
"Sedangkan pada jasa distribusi dan logistik energi, salah satunya kami baru saja melakukan Groundbreaking TBBM di Tembilahan – Riau, yang juga akan masuk sebagian dalam alokasi anggaran belanja tahun ini," jelas Ali.
Ali menambahkan, selain mengandalkan kompetensi internal, kerjasama berbagai aliansi strategis dengan beberapa partner juga terus terjalin guna mendukung pemerintah dalam mencapai target produksi minyak 1 Juta BOPD.
"Selain itu, kami berkomitmen untuk terus memacu kinerja perusahaan melalui strategi diversifikasi portofolio, kompetensi, serta investasi yang tepat dalam mendukung pertumbuhan. Kami berkeyakinan Elnusa memiliki kesempatan yang lebih baik lagi dalam menangkap berbagai kesempatan serta peluang tersebut," jelasnya.
Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir mengatakan, secara komposisi terhadap total pendapatan, jasa hulu migas memberikan kontribusi sebesar 39%, jasa distribusi dan logistik energi 50% dan 11% sisanya dikontribusikan oleh jasa penunjang.
"Kuartal I/2021 ini masih syarat akan tantangan operasional dengan segala dinamikanya. Namun demikian, tren positif terus kami lakukan sehingga kami optimis akan membuahkan hasil yang lebih baik pada kuartal-kuartal mendatang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).
Ali melanjutkan, pelaksanaan beberapa proyek telah on-stream di tahun ini dari seluruh segmen bisnis yang ada. Pada jasa hulu migas, pengerjaan proyek carry over dan proyek baru sudah berjalan diantaranya, survei seismik 2D Batu Utak, peningkatan produktivitas pada jasa drilling, workover & well services termasuk completion fluid, jasa cementing serta pekerjaan pendukung lain produksi migas di blok migas yang tersebar di Indonesia terutama di wilayah kerja Pertamina Group.
Pada jasa distribusi dan logistik energi, volume penjualan BBM Inmar menjadi menjadi penopang pada kuartal ini karena meningkatnya jumlah customer BBM Inmar. Bisnis jasa Depo Manajemen juga mengalami kenaikan volume throughput dari beberapa projek Depo termasuk Depo Amurang yang sudah di alih kelola sejak tahun 2019 lalu. Sedangkan pada jasa penunjang, segmen ini tetap berkontribusi aktif dan bertumbuh melalui bisnis fabrikasi peralatan migas dan bisnis warehousing atau penyimpanan dokumen.
Dalam hal belanja investasi, Elnusa telah menganggarkan kenaikan investasi hingga mencapai Rp600 miliar di tahun ini. Sepanjang kuartal I/2021 jasa hulu migas telah merealisasikan pembelanjaan pada peralatan pendukung produksi migas seperti slickline dan hydraulic workover unit.
"Sedangkan pada jasa distribusi dan logistik energi, salah satunya kami baru saja melakukan Groundbreaking TBBM di Tembilahan – Riau, yang juga akan masuk sebagian dalam alokasi anggaran belanja tahun ini," jelas Ali.
Ali menambahkan, selain mengandalkan kompetensi internal, kerjasama berbagai aliansi strategis dengan beberapa partner juga terus terjalin guna mendukung pemerintah dalam mencapai target produksi minyak 1 Juta BOPD.
"Selain itu, kami berkomitmen untuk terus memacu kinerja perusahaan melalui strategi diversifikasi portofolio, kompetensi, serta investasi yang tepat dalam mendukung pertumbuhan. Kami berkeyakinan Elnusa memiliki kesempatan yang lebih baik lagi dalam menangkap berbagai kesempatan serta peluang tersebut," jelasnya.
(nng)