Hampir Tuntas, Begini Perjuangan PLN Pulihkan Listrik NTT Pasca Siklon Seroja

Minggu, 02 Mei 2021 - 17:35 WIB
loading...
Hampir Tuntas, Begini...
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat badai tropis Seroja di Pulau Sabu Raijua, NTT. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Perjuangan PT PLN (Persero) memulihkan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) seusai siklon tropis Seroja sudah hampir tuntas. Dari sekitar 4.000 gardu terdampak dan rusak, kini tersisa kurang dari 7 gardu yang masih padam karena berada di pulau terpencil.

Namun, upaya tersebut terbilang penuh perjuangan. Kondisi geografis yang menantang, akses yang sulit dan peralatan yang terbatas, menjadi tantangan bagi petugas PLN untuk segera melakukan pemulihan.

Supervisor Kantor Jaga Sabu Raijua sekaligus Komandan Tim Teknis yang ditugaskan PLN untuk memperbaiki jaringan listrik di Pulau Sabu dan Raijua, Oscarlian Ratu, menceritakan beratnya upaya pemulihan yang dilakukan.



Ia bercerita, badai tropis Seroja telah membuat banyak pohon besar tumbang sehingga menghalangi akses jalan. Di awal tugas, tim inspeksi harus melintasi pepohonan yang tumbang untuk menemukan titik-titik jaringan yang rusak.

Oscar bersama tim mendapati bahwa jaringan listrik di Raijua juga tidak dapat beroperasi karena rumah pembangkitan mengalami kerusakan, serta beberapa tiang patah dan ambruk sementara perlengkapan dan material perbaikannya tidak ada.

"Ditambah lagi kendala belum beroperasinya jaringan telekomunikasi di Sabu saat itu sungguh menyulitkan tim teknis untuk berkoordinasi satu sama lain, serta melaporkan kebutuhan peralatan dan material ke Kupang," cerita Oscar melalui keterangan tertulisnya, Minggu (2/5/2021).

Sementara, pelabuhan utama Sabu yaitu di Pelabuhan Seba (Sabu Barat) juga mengalami kerusakan di mana salah satu kapal penumpang menabrak jalur sandaran kapal ferry dan karam sehingga transportasi laut sebagai transportasi utama Pulau Sabu belum beroperasi sama sekali hingga dua minggu setelah bencana.

Oscar bersama timnya turun dengan kekuatan penuh membuka akses jalan menuju lokasi-lokasi prioritas penyalaan. Berjuang selama tiga hari dengan menggunakan gergaji mesin untuk memotong pohon yang tumbang memalang jalan

"Ini satu-satunya gergaji mesin kami yang digunakan untuk menembus akses jalan di Pulau ini untuk memperbaiki jaringan listrik. Cukup berat, namun itu adalah tugas kami untuk segera memulihkan listrik di sini," ungkap Oscar.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1320 seconds (0.1#10.140)