Awal Pekan IHSG Diprediksi Bertaji, Amankan 5 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguat pada perdagangan awal pekan hari ini. Adapun indeks diperkirakan bakal bergerak pada kisaran 5.940-6.054.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, pergerakan IHSG telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat terbuka lebar kedepannya," ujar Nafan dalam risetnya, Senin (3/5/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.940,99 hingga 6.054,36.
IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,29 persen ke 5.995, terdapat 197 saham menguat, 276 saham melemah dan 168 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,4 triliun dari 17,8 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ACES
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1455 – 1480, dengan target harga secara bertahap di level 1560, 1720, 2100 dan 2470. Support: 1435.
2. AUTO
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1160 – 1170 area, dengan target harga secara bertahap di level 1240, 1375 dan 1510. Support: 1140.
3. SMGR
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 10250 – 10450, dengan target harga secara bertahap di level 10700, 11275, 12625 dan 13950. Support: 10250 & 9925.
4. TPIA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 10000 – 10100, dengan target harga secara bertahap di level 10425 dan 11800. Support: 9700.
5. TINS
Terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 1730 – 1745, dengan target harga di level 1630. Resistance: 1770.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, pergerakan IHSG telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance terdekat terbuka lebar kedepannya," ujar Nafan dalam risetnya, Senin (3/5/2021). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.940,99 hingga 6.054,36.
IHSG sebelumnya ditutup melemah 0,29 persen ke 5.995, terdapat 197 saham menguat, 276 saham melemah dan 168 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp9,4 triliun dari 17,8 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. ACES
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1455 – 1480, dengan target harga secara bertahap di level 1560, 1720, 2100 dan 2470. Support: 1435.
2. AUTO
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1160 – 1170 area, dengan target harga secara bertahap di level 1240, 1375 dan 1510. Support: 1140.
3. SMGR
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 10250 – 10450, dengan target harga secara bertahap di level 10700, 11275, 12625 dan 13950. Support: 10250 & 9925.
4. TPIA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 10000 – 10100, dengan target harga secara bertahap di level 10425 dan 11800. Support: 9700.
5. TINS
Terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 1730 – 1745, dengan target harga di level 1630. Resistance: 1770.
(ind)