Pendapatan Melandai, Adhi Karya Cetak Laba Rp6,7 Miliar di Kuartal I

Selasa, 04 Mei 2021 - 08:58 WIB
loading...
Pendapatan Melandai,...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal I-2021. Pada laporan keuangan per 31 Maret 2021, Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp6,74 miliar atau turun 26,27 persen dibanding 31 Maret 2020 sebesar Rp9,14 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,11 triliun atau turun 30,91 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,06 triliun dengan laba per saham dasar Rp2.

Adapun pendapatan usaha Perseroan terdiri atas jasa konstruksi, EPC, properti/real estat dan investasi infrastruktur. Jasa konstruksi tercatat Rp1,73 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp2,48 triliun; EPC tercatat Rp33,53 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp93,40 miliar.



Properti/real estat tercatat Rp189 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp322,06 miliar; investasi infrastruktur tercatat Rp160,67 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp164,83 miliar.

Adapun pelanggan dengan pendapatan usaha melebihi 10 persen dari total pendapatan usaha diantaranya PT Jogjasolo Marga Makmur sebesar Rp546,58 miliar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp317,89 miliar dan PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp242,47 miliar.

ADHI mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan di kuartal I-2021 menjadi Rp1,79 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,64 triliun, beban penjualan juga mengalami penurunan menjadi Rp3,94 miliar dari sebelumnya Rp6,82 miliar serta beban umum dan administrasi juga turun menjadi Rp145,73 miliar dari sebelumnya Rp179,79 miliar.



Sementara itu, arus kas neto digunakan untuk aktivitas operasi tercatat Rp1,50 triliun, arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi tercatat Rp14,59 miliar dan arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan tercatat Rp58,63 miliar.

Adhi Karya mencatatkan liabilitas sebesar Rp31,96 triliun dan ekuitas Rp5,58 triliun. Adapun total aset perseroan menurun menjadi Rp37,54 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp38,09 triliun.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2184 seconds (0.1#10.140)