Tanggapi Petisi THR, Korpri: PNS Itu Profesi yang Beruntung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah Mendagri Tito Karnavian dan MenpanRB Tjahjo Kumolo, kini giliran Ketua Umum Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Zudan Arif Fakrullah yang bersuara mengenai keluhan tunjangan hari raya (THR) yang diterima PNS . Seperti diketahui, sejumlah PNS membuat petisi mengenai besaran THR yang dianggap tak sesuai janji pemerintah. Saat ini jumlah orang yang menandatangani petisi ini lebih dari 19 ribu.
Menurut Zudan, ASN merupakan salah satu profesi yang masih beruntung di masa pandemi Covid. Pasalnya, gaji ASN tidak berkurang alias utuh walaupun bekerja di rumah (WFH). Sedangkan profesi yang lain itu sangat terdampak.
Baca juga:'Nikmatnya' Jadi ASN Saat Ini: THR Tak Sesuai Harapan, Dilarang pula Mudik dan Cuti
"Di sektor industri manufaktur terdampak, banyak di sektor industri keuangan yang terdampak, di sektor transportasi banyak terdampak, di sektor kuliner-makanan terdampak, di sektor garmen terdampak. Banyak sekali yang terdampak,” katanya saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).
Kondisi saat ini, lanjut Zudan, seharusnya disyukuri oleh para ASN. Pasalnya selain menerima THR, para ASN tidak mengalami pemotongan gaji.
“Saya mengajak teman-teman itu menaruh rasa syukur yang sedalam-dalamnya bahwa negara masih memberikan perhatian besar kepada para ASN. Ini dalam kondisi keuangan negara yang sulit, negara masih memberikan bonus. Ini kan bonus. Tambahan di luar gaji,” ungkapnya.
Dia pun memahami jika ada sebagian ASN yang kecewa karena mungkin THR yang dibayarkan tidak full. Namun dia meminta agar para ASN juga memahami kondisi negara saat ini yang masih belum pulih.
Baca juga:Perang Urat Saraf Berlanjut, Kubu Moeldoko Sebut Anak Pepo Matang Karbitan
“Ya saya bisa memahami kekecewaan itu. Yang penting paham bahwa kondisi negara itu belum pulih kembali seperti sedia kala. Harapan Bapak Presiden pada waktu itu ekonomi bisa pulih. Pandemi bisa kita selesaikan. Ternyata kan kita semua harus kompak. Masyarakat harus disiplin, PNS harus memberi contoh. Kita semualah. Ga bisa pandemi hanya dihadapi oleh pemerintah sendiri. Ga bisa. ASN harus turut serta. Masyarakat harus turut serta,” pungkasnya.
Menurut Zudan, ASN merupakan salah satu profesi yang masih beruntung di masa pandemi Covid. Pasalnya, gaji ASN tidak berkurang alias utuh walaupun bekerja di rumah (WFH). Sedangkan profesi yang lain itu sangat terdampak.
Baca juga:'Nikmatnya' Jadi ASN Saat Ini: THR Tak Sesuai Harapan, Dilarang pula Mudik dan Cuti
"Di sektor industri manufaktur terdampak, banyak di sektor industri keuangan yang terdampak, di sektor transportasi banyak terdampak, di sektor kuliner-makanan terdampak, di sektor garmen terdampak. Banyak sekali yang terdampak,” katanya saat dihubungi, Jumat (7/5/2021).
Kondisi saat ini, lanjut Zudan, seharusnya disyukuri oleh para ASN. Pasalnya selain menerima THR, para ASN tidak mengalami pemotongan gaji.
“Saya mengajak teman-teman itu menaruh rasa syukur yang sedalam-dalamnya bahwa negara masih memberikan perhatian besar kepada para ASN. Ini dalam kondisi keuangan negara yang sulit, negara masih memberikan bonus. Ini kan bonus. Tambahan di luar gaji,” ungkapnya.
Dia pun memahami jika ada sebagian ASN yang kecewa karena mungkin THR yang dibayarkan tidak full. Namun dia meminta agar para ASN juga memahami kondisi negara saat ini yang masih belum pulih.
Baca juga:Perang Urat Saraf Berlanjut, Kubu Moeldoko Sebut Anak Pepo Matang Karbitan
“Ya saya bisa memahami kekecewaan itu. Yang penting paham bahwa kondisi negara itu belum pulih kembali seperti sedia kala. Harapan Bapak Presiden pada waktu itu ekonomi bisa pulih. Pandemi bisa kita selesaikan. Ternyata kan kita semua harus kompak. Masyarakat harus disiplin, PNS harus memberi contoh. Kita semualah. Ga bisa pandemi hanya dihadapi oleh pemerintah sendiri. Ga bisa. ASN harus turut serta. Masyarakat harus turut serta,” pungkasnya.
(uka)