Mudik Dilarang, PGN Siap Hadapi Lonjakan Permintaan Gas Saat Lebaran

Sabtu, 08 Mei 2021 - 18:01 WIB
loading...
Mudik Dilarang, PGN Siap Hadapi Lonjakan Permintaan Gas Saat Lebaran
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengantisipasi lonjakan permintaan gas bumi pada masa lebaran Idul Fitri 2021. Secara khusus adalah pelanggan jaringan gas (Jargas) menyusul kebijakan larangan mudik lebaran pada 6-17 Mei 2021.

Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengatakan, dengan adanya larangan mudik lebaran, pihaknya melakukan antisipasi lonjakan konsumsi gas bumi. Pasalnya, banyak pelanggan seperti ibu rumah tangga yang lebih memilih memasak di rumah atau memasak kue dalam jumlah banyak jelang Idul Fitri.

“PGN berkomitmen untuk melayani dan menjaga distribusi kebutuhan energi khususnya gas bumi untuk dapat dinikmati pelanggan tanpa rasa khawatir selama Ramadan hingga Idul Fitri 1442 H,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).



Perseroan memastikan bahwa pasokan gas hingga saat ini aman untuk seluruh sektor pelanggan, dengan status asset dan operasional dalam kondisi aman. Diprediksi jumlah pasokan gas di sektor kelistrikan akan meningkat pada 10-15 Mei seiring menurunnya permintaan gas dari sektor lain selama lebaran.

Namun, dengan Sales Operation Region (SOR) yang terbagi menjadi 3 wilayah operasi di Sumatera, Jawa Bagian Barat dan Timur serta 18 area di seluruh Indonesia, operasi dan layanan PGN akan terus bersiaga selama 24 jam selama 7 hari. PGN pun menjamin pengendalian pasokan, layanan, infrastruktur dan distribusi gas bumi tetap terjaga aman.

Haryo mengungkapkan, PGN melayani pelanggan rumah tangga dan sampai saat ini telah lebih dari 490.000 SR dengan pemakaian gas rata-rata rumah tangga sebanyak 15 meter kubik per bulan nasional.



PGN juga tetap memperhatikan kebutuhan gas di sektor UMKM, industri, dan komersial dan mengoperasikan 11 SPBG dan 4 MRU juga tetap berjalan normal.

“Untuk menjaga keseimbangan supply-demand gas kami akan melaksanakan optimalisasi pengaturan pola operasi dari sekitar 12 pemasok di berbagai titik dengan mengintegrasikan infrastruktur pipa maupun non pipa," paparnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)